SEMARANGKU - Menurut dokter M Ikhsan Mokoagow, M.Med. Sci, Sp. P.D., Subsp. E. M. D, FINASIM. Spesialis penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes mengatakan berpuasa memiliki banyak manfaat untuk para penyandang diabetes salah satunya menstabilkan kadar glukosa darah.
“Ketika berpuasa, penyandang diabetes dipaksa untuk menjalani pola makan yang lebih terjaga dan teratur, serta asupan kalori yang relatif sama,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Selain itu, Ikhsan juga mengatakan puasa dapat membantu mengatur peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam tubuh. Ikhsan yang berpraktik di RS Pondok Indah.
Lebih lanjut mengenai manfaat puasa, dia menuturkan salah satu ibadah wajib yang dilakukan umat Islam saat Ramadhan itu dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein cholesterol atau LDL) dalam tubuh.
Ini asalkan ketika sahur dan berbuka, para penyandang diabetes memilih makanan dengan bijak termasuk menghindari makanan sahur dan takjil berbuka puasa yang dimasak dengan teknik deep fried atau digoreng dengan banyak minyak.
Manfaat lain berpuasa, sambung Ikhsan yaitu menurunkan tekanan darah. Saat berpuasa, tubuh akan mengurangi produksi hormon tertentu seperti hormon adrenalin yang menjadi penyebab meningkatnya tekanan darah.
Puasa juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ketika berpuasa, tubuh akan mendaur ulang sel imun yang tidak diperlukan, terutama sel-sel yang sudah rusak, sehingga sistem kekebalan tubuh pun diperbarui kembali.
Namun, apabila penyandang diabetes ingin berpuasa, Ikhsan menyarankan mereka sebaiknya memeriksa sejumlah hal salah satunya kategori risiko mereka. Stratifikasi risiko merupakan aspek penting dari semua rekomendasi diabetes dan Ramadhan.