Kajian Ustadz Abdul Somad, Amalan Yang Paling Dicintai Allah SWT Bersumber dari Hadits Shahih

- 23 Maret 2023, 05:45 WIB
Kajian Ustadz Abdul Somad, Amalan Yang Paling Dicintai Allah SWT Bersumber dari Hadits Shahih /
Kajian Ustadz Abdul Somad, Amalan Yang Paling Dicintai Allah SWT Bersumber dari Hadits Shahih / /

 

SEMARANGKU - Ustadz Abdul Somad memberikan kajian, mengenai amalan yang paling dicintai dan disukai oleh Allah SWT yang bersumber dari hadits shahih.

Ustadz Abdul Somad menerangkan amalan yang dicintai Allah SWT, diriwayatkan dalam kitab hadits Shahih al-Bukhari.

Secara khusus Ustadz Abdul Somad juga menuliskan materi ini dalam bukunya dengan judul ‘Amalan Yang Paling Dicintai Allah’ yang terbit di tahun 2018.

Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS ini, meriwayatkan sebuah hadits dari Abdullah ibnu Mas’ud r.a, yang bertanya pada Rasulullah SAW.

Baca Juga: Jadwal Sholat, Imsakiyah, dan Berbuka 1 Ramadhan 1444 H Wilayah Kota Magelang dan Sekitarnya, Cek di Sini! 

“Amal apakah yang paling dicintai Allah, wahai Rasulullah?”

Nabi Muhammad SAW menjawab, “Shalat pada waktunya (shalat di awal waktu).”

Hamba yang bergegas memenuhi seruan Allah SWT, begitu mendengar panggilan-Nya paling dicintai Allah SWT.

Maka sesungguhnya orang yang menunda shalat itu bukan hanya melalaikan kewajibannya, tetapi juga termasuk dalam golongan yang disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai “Fawailul lil mushallin.” (Q.S Al-Ma’un (107): 4).

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Wilayah Palembang dan Sekitarnya untuk Hari Kamis, 23 Maret 2023

Fawailul, celakalah. Lil mushallin, bagi orang-orang yang shalat. 

 

Jika orang yang shalat saja celaka, apalagi yang tidak shalat? Menurut ustadz Abdul Somad, ada 2 tafsiran untuk ayat ini.

Pertama, di ayat selanjutnya disebutkan orang yang lalai dalam shalatnya disebut saahun. 

Dan sujud bagi orang yang lalai dalam shalatnya disebut sujud sahwi, sedangkan orangnya dipanggil saahun. 

Orang tersebut lalai sampai-sampai tidak ingat berapa jumlah rakaat, sampai tidak ingat bacaan dalam shalatnya. Tentu ini tidak akan terjadi jika ia melakukan shalat berjamaah.

Oleh karena itu, umat muslim dididik untuk istiqomah melaksanakan shalat berjamaah. Terutama shalat shubuh yang besar sekali pahalanya.

Sampai dikatakan orang yang malas, enggan, dan meninggalkan shalat Shubuh adalah tanda-tanda orang yang munafik. Dan tempat orang munafik itu adanya di kerak neraka.

Kedua adalah orang yang sengaja meninggalkan shalatnya, sementara Rasulullah SAW bersabda,

“Siapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja, maka kafirlah ia secara jihar, secara nyata.”

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,

“Pembatas antara kita dan mereka adalah meninggalkan shalat. Barangsiapa yang meninggalkan shalat berarti dia telah kafir.”

Sebagian ulama mengatakan bahwa kafirnya itu adalah kufur nikmat. Ia tetap muslim, tetapi ia kufur nikmat.

Pendapat ulama lain mengatakan kafir disini berarti ia keluar dari Islam, karena sudah meninggalkan shalat yang merupakan rukun islam dengan sengaja.

Shalat menjadi penyambung hubungan antara hamba dengan Allah SWT. Di saat manusia putus hubungan dengan Allah SWT, disitulah puncak kehancuran.

Setelah itu datanglah iblis, datanglah setan, dan segala gangguan kepada kita. Mengapa? karena putus hubungan dengan Allah SWT.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan kenapa shalat menjadi amalan yang dicintai oleh Allah SWT. Karena setiap bergesernya waktu, shalat menjadi penghubung koneksi antara umat Islam dengan Allah SWT.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x