Bangsa Yunani kuno berpuasa dengan mencontoh ritual puasa bangsa Mesir, mereka berpuasa untuk mencari keridhaan dan mendekatkan diri dengan ‘Tuhan’ mereka.
3. Bangsa Yahudi
Orang Yahudi berpuasa ketika mereka merasa sedih, berduka cita, sakit, dan ketika ada mara bahaya. Bangsa Yahudi berpuasa selama seminggu dalam setiap tahun, sebagai peringatan hancurnya Baitul Maqdis/Yerusalem.
Yahudi juga berpuasa di hari peleburan dosa, 4 hari di awal bulan keempat, kelima, ketujuh, kesepuluh dalam kalender mereka. Umat Yahudi berpuasa sejak terbenam matahari, dan berakhir ketik bintang pertama muncul di malam hari.
4. Puasa Kaum Nasrani
Nabi Isa melakukan puasa sebanyak 40 hari, kemudian datang risalah kenabian. Para pendeta Nasrani mengikuti puasa nabi Isa tersebut.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsakiyah 14-20 Maret 2023 Kota Semarang dan Sekitarnya, Cek di Sini!
Puasa kaum nasrani adalah dengan menahan makan berat atau minum, dan membatasi makan hanya sekali dalam sehari. Namun, mereka diperbolehkan untuk menikmati makanan ringan.
Mayoritas kaum Nasrani berpuasa dengan menahan diri memakan semua yang bernyawa, ada juga yang tidak memakan telur dan buah. Sebagian mencukupkan diri dengan roti kering.
Dengan berpuasa umat Islam menyempurnakan rukun islamnya dan diharapkan mencapai derajat ketakwaan kepada Allah SWT.***