Baca Juga: Ingin Dicintai Tuhan dan Hambanya? Bacalah Surat dan Ayat Pembawa Cinta Berikut Ini
Teori ini sesuai dengan yang ada dalam Al-Quran pada surat Al-Anbiya ayat 30. Allah SWT berfirman,
اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْۤا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ كَا نَـتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَا ۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَآءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ
"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?" (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 30)
2. Teori Nebula atau Kabut
Nebula adalah kabut yang terdiri dari gas dan partikel-partikel angkasa.
Pada tahun 1755 seorang filsuf Jerman bernama Immanuel Kant mengajukan teori kabut ini. Disaat yang sama, seorang ahli matematika dari Perancis bernama Simon de Laplace juga mengusulkan teori tersebut sehingga teori ini juga disebut dengan teori Kant-Laplace.
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta terbentuk dari sebuah kabut atau nebula yang sedang berotasi secara perlahan, akibat rotasi tersebut maka ukurannya akan semakin menyusut dan kelajuan akan lebih cepat. Hal ini membuat nebula akan runtuh di tepi rotasinya sehingga membentuk suatu bidang cakram yang disebut tata surya datar.
Inti dari teori ini menyatakan bahwa alam semesta terbentuk dari sebuah kabut dan ini sesuai dengan yang ada di Al-Quran surat Fussilat ayat 11. Allah SWT berfirman,
ثُمَّ اسْتَـوٰۤى اِلَى السَّمَآءِ وَهِيَ دُخَا نٌ فَقَا لَ لَهَا وَلِلْاَ رْضِ ائْتِيَا طَوْعًا اَوْ كَرْهًا ۗ قَا لَتَاۤ اَتَيْنَا طَآئِعِيْنَ