Kuasa Allah SWT Dalam Menciptakan Makanan, dr Zaidul Akbar: Bisa Ambil Contoh Dari Buah Alpukat

- 23 Februari 2022, 21:00 WIB
Kuasa Allah SWT Dalam Menciptakan Makanan, dr Zaidul Akbar: Bisa Ambil Contoh Dari Buah Alpukat
Kuasa Allah SWT Dalam Menciptakan Makanan, dr Zaidul Akbar: Bisa Ambil Contoh Dari Buah Alpukat /Tangkapan Layar Kanal YouTube/dr. Zaidul Akbar Official

SEMARANGKU - Dalam hal makanan, dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa makanan sebenarnya adalah makan yang tumbuh dari tanah.
 
Dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa makanan yang tumbuh tersebutlah yang dapat membuat energi manusia menjadi kuat.
 
Dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa itulah makanan sebenernya yang tidak lain diciptakan oleh Allah SWT.
 
Dalam hal ini pun beliau memberikan contoh gampangnya dalam pertumbuhan alpukat yang memiliki beberapa fase dalam pertumbuhannya.
 
 
Seperti yang kita tau buah alpukat memiliki kulit yang bisa melindungi daging buahnya dari berbagai gangguan sehingga bisa menjadi alpukat yang sempurna.
 
"Saya ambil contoh, alpukat nanam pakai biji lalu jadi pohon dan segala macamnya seperti daun dan air dalam buah alpukat," ujar dr Zaidul Akbar.
 
Beliau pun menjelaskan bahwa kulit kulit alpukat merupakan salah satu dalam kuasa Allah SWT.
 
"Kulit membuat alpukat terlindungi bagian luar dalamnya dengan kuasanya Allah," ujarnya lagi.
 
 
Dalam kesempatan ini bisa kita pahami bahwa apapun makanan yang tumbuh dari tanah adalah makanan yang sebenarnya.
 
"Kunci dasar kalau memahami maka sebenarnya bahasa realfood atau bahasa makanan sebenarnya, yang tumbuh di atas tanah dari mendapat cahaya matahari nya Allah dan paling utamanya adalah untuk memberi energi buat manusia," jelas dr Zaidul Akbar.
 
Kuasa Allah SWT memang tidak ada batasnya, ia bisa menciptakan apapun sesukanya dengan ciri khas masing-masing yang membuat setiap dari apa yang diciptakannya adalah menarik.
 
"Seperti jeruk nipis atau jeruk lemon kayak begini kan beda kandungan lagi. Sama punya batang, juga cahaya matahari dan seterusnya cuman kandungannya berbeda," jelasnya lagi.
 
Pada dasarnya, para petanipun hanya mengandalkan biji dan dengan bantuan seperti pupuk dan lain-lain mereka bisa mengembangkan lebih baik.
 
"Petani yang mengandalkan biji atau mungkin tanahnya kasih pupuk segala macam, dipiara, dan siram-siram," kata dr Zaidul Akbar.
 
"Lalu datanglah ilmu pengetahuan yang menjelaskan bahwa alpukat mengandung protein, mengandung lemak yang baik, serat, kalium dan banak lagi," tambahnya. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x