Hilal Tidak Terlihat Bulan Rajab 1443 Hijriyah Jatuh Pada Kamis Besok, PBNU Ajak Umat Muslim Perbanyak Amal

 

SEMARANGKU - Info soal hilal tidak terlihat bulan Rajab 1443 Hijriyah jatuh pada Kamis besok, PBNU ajak umat muslim perbanyak amal.

 

Sambut kedatangan bulan Rajab dengan penuh tawadhu' serta ungkapan syukur kepada Allah. Dan, bulan itu banyak peristiwa sejarah yang perlu terus digemakan dengan tahlil, tahmid, dan takbir. 

 

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram atau yang dimuliakan, selain bulan Ramadhan, Muharram, dan Syaban.

 

Banyak keutamaan bulan Rajab yang bisa dilakukan umat muslim, di antaranya puasa sunnah, memperbanyak amalan dan dzikir.

 

 

PBNU mengajak seluruh umat muslim untuk mengisi bulan Rajab dengan berbagai amal kebaikan. 

 

Sebab, bulan Rajab ini salah satu bulan istimewa karena di dalamnya turun perintah shalat lima waktu yang diterima langsung oleh Rasulullah dalam peristiwa Isra' Mi'raj.

Bagi NU sendiri, bulan Rajab juga menjadi istimewa karena organisasi ini dilahirkan pada bulan ini, tepatnya pada 16 Rajab 1344 Hijriyah.

Karena di seluruh Indonesia tinggi hilal berada positif di atas dua derajat, maka pada saat matahari terbenam posisi hilal masih terletak di atas ufuk. 

 

 

Artinya, tinggi hilal di seluruh Indonesia secara keseluruhan sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah atau hilal mungkin teramati. 

 

Meski begitu, sebab hilal tidak terlihat, maka Jumadal Akhirah digenapkan 30 hari sehingga awal Rajab jatuh pada Kamis 3 Februari 2022.

 

PBNU pun telah mengikhbarkan awal bulan Rajab 1443 Hijriyah jatuh pada Kamis 3 Februari 2022 Masehi. 

 

Keputusan ini didasarkan pada laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada Selasa 29 Jumadil Akhirah 1443 Hijriyah atau 1 Februari 2022 Masehi kemarin.

 

Bulan Rajab ini juga menandai semakin dekat pula bulan suci Ramadhan, semoga senantiasa kita diberi kesehatan, kesungguhan dalam beribadah dan mengharap ridha Allah untuk mengatasi problematika hidup ini.***