Network
SEMARANGKU - Gimana hukum memaksakan orang buat bersedekah menurut Buya Yahya? padahal sebenarnya sedekah itu sunnah dalam Islam
Kendati, Allah menjanjikan pahala yang besar bagi orang yang bersedekah dengan berlipat ganda.
Lantas, apakah boleh memaksa seseorang untuk bersedekah? Apa kata Ustadz Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa sunnah tak dapat berubah menjadi wajib. Hukum tidak dapat berganti.
Baca Juga: Berbagi Rezeki dengan 3 Orang Ini Mampu Kabulkan Hajat dengan Cepat Menurut Buya Yahya
'Kita tidak boleh zalim pada orang kaya apalagi kepada orang miskin,' kata Buya Yahya, dilansir dari channel YouTube Nuansa Islam.
Buya Yahya mengklarifikasi bahwa kita dilarang terhadap orang kaya saja kita dilarang memaksa sedekah apalagi kepada orang fakir.
Orang yang tidak wajib menunaikan zakat saja tidak boleh didesak untuk membayar. Jangan mengharap seseorang untuk melebihkan jumlah zakat dirinya.
Misalnya, zakat fitrah ketentuannya seharga beras yang Anda makan. Jangan dihitung satu liter atau satu kilogram dengan harga Rp 100.000, Seseorang hanya bisa direkomendasikan untuk dengan menjelaskan, supaya lebih banyak manfaatnya.
Baca Juga: Kucing Bisa Bawa Rezeki Ke Dalam Rumah, Bahkan Seperti Bersedekah! Ini Penjelasan dari Buya Yahya
'Begitupun jangan memaksakan orang kaya buat bersedekah. Apalagi orang miskin. Sedekah bukan wajib. Haram hukumnya memaksa pihak lain untuk mengerjakannya,' tegas Buya Yahya.
'Meminta dengan membikin malu itu ibarat mengambil dengan pedang. Merampas secara halus,' lanjut Buya Yahya.
Buya Yahya mencontohkan, seorang Ustad bilang sini cincinnya untuk saya, kepada Pak Haji sementara dalam keadaan banyak orang, jika tidak memberikannya merasa gak enak, maka dikasihlah itu cincin. Sesungguhnya ini merampok secara halus.
Mungkin Pak Haji bakal memberikan cincin nya karena di hadapan banyak orang. Hal yang sama berlaku untuk jamaah yang diminta sedekah. Akan tetapi, itu termasuk bagian dari perampokan.
Buya Yahya menyampaikan bahwa ketika seorang yang meminta sesuatu dengan memanfaatkan pengaruhnya maka sama saja dengan merampas secara halus.
'Merampok dengan maqom kebesaran. Dengan mengucapkan, pemberiannya bakal menolong di akhirat,' pungkas Buya Yahya. ***
