Network
SEMARANGKU - Rasanya manusiawi ketika difitnah orang kemudian kita merasa sakit hati. Tetapi Gus Baha memberikan nasehat berikut ini.
Nasehat Gus Baha tidak untuk menggurui orang yang sakit hati karena difitnah orang tapi untuk melembutkan hati.
Gus Baha mengatakan bahwa tidak penting jika kita difitnah oleh orang lain.
Baca Juga: Hidup Berumah Tangga ala Gus Baha: Saya Nggak Pernah Minta Dibuatkan Kopi oleh Istri Saya
Karena jika merasa sakit hati, maka akan merugikan diri sendiri.
"Kalau difitnah orang, biarkan saja! Tinggal makan, merokok, sendawa, dan tidur. Enak," kata Gus Baha.
Gus Baha kemudian memberikan contoh kisah Syeikh Abu Yazid Al-Busthomi.
Pada suatu ketika, Syeikh Abu Yazid Al-Busthomi pernah ditanya oleh seorang muridnya.
"Anda diomongkan oleh orang begini dan begini," kata muridnya.
"Mereka itu siapa?" kata Syeikh Abu Yazid Al-Busthomi.
"Ya orang," jawab sang murid.
"Cuma orang kan?" kata Syeikh Abu Yazid Al-Busthomi.
Sang murid kemudian terdiam.
"Orang itu bukan yang mengatur hidup dan matiku, makanya tidak masalah. Kalau yang ngomong itu Allah baru masalah," kata Syeikh Abu Yazid Al-Busthomi.
Sebagai umat Islam dan makhluk sosial, Gus Baha mengingatkan agar kita kembali mengingat Allah ketika ada yang berbicara di belakang atau memfitnah kita.
"Maka jika merasa berat diomongin orang, maka ingat bagaimana pun mereka hanya manusia yang bergantung pada Allah, kalian pun bergantung pada Allah," kata Gus Baha.
Dengan berprinsip seperti yang diajarkan Gus Baha di atas, maka hidup akan menjadi lebih ringan dan hati terasa lebih lembut.***
