Network
SEMARANGKU - Menurut Buya Yahya, pasangan suami istri walaupun sudah sah dilarang melakukan hal ini.
Karena hubungan suami istri yang dilakukan tanpa syariat Islam atau memerhatikan hukum Islam dapat mendatangkan doa.
Walaupun, pasangan suami istri telah sah dan halal, menurut Buya Yahya apabila hubungan suami istri dilakukan seperti ini maka akan menimbulkan dosa.
Baca Juga: 7 Weton Ini Sudah Digariskan Hidup Sukses dan Kaya Raya Melintir karena Perhitungan Hari Lahirnya
Salah satu yang dilarang dilakukan oleh pasangan suami istri ketika berhubungan seksual, adalah tanpa memerhatikan syariat Islam.
Yaitu berhubungan suami istri melalui dubur atau ketika sang istri tengah haid.
Apabila dilakukan oleh suami istri, walaupun sudah sah, maka dapat menimbulkan dosa yang harus ditanggung suami.
Pasalnya, menurut Buya Yahya hubungan pasangan suami istri yang seperti itu merupakan perilaku dungu.
Ada pula beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan ketika berhubungan suami istri, walaupun sudah sah.
Dikutip Semarangku dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan mengenai larangan hubungan suami istri dalam Islam.
Menurut Buya Yahya, ada dua larangan yang tidak boleh dilakukan oleh pasangan suami istri.
Yaitu adalah dengan melakukan hubungan intim antara suami istri, ketika istri sedang haid.
Sementara yang kedua adalah tidak boleh melakukan hubungan intim, melalui dubur.
Namun, Buya Yahya menjelaskan larangan yang tidak boleh dilakukan oleh suami istri usai berhubungan intim.
Baca Juga: Tak Terima Keputusan Wasit, Final Cabor Tinju PON XX Papua Ricuh, Chris John: Kalah ya Legowo
"Apa yang terjadi antara istrimu dan suamimu itu adalah rahasia," kata Buya Yahya.
"Tidak boleh anda bercerita kepada siapa pun dan itu disampaikan (sebagai) kedunguan dan kebodohan dan itu dosa," lanjutnya.
Menurut Buya Yahya, selain dua larangan ketika berhubungan seksual, suami istri pun harus menyimpan rapat cerita ketika tengah berhubungan seksual.
Hal ini dikarenakan, hubungan antara suami istri merupakan milik pasangan itu saja.
Sehingga menurut Buya Yahya, apabila disebarkan maka akan menimbulkan dosa besar.***
