Kunci Sukses dalam Mencari Ilmu, Penjelasan dari Kitab Alala

- 2 Oktober 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi gambar, Kunci Sukses dalam Mencari Ilmu, Penjelasan dari Kitab Alala
Ilustrasi gambar, Kunci Sukses dalam Mencari Ilmu, Penjelasan dari Kitab Alala /Pixabay

 

SEMARANGKU – Artikel ini akan menjelaskan kepada anda tentang kunci sukses dalam mencari ilmu menurut kitab Alala.

Dari kitab Alala adalah salah satu kitab dasar yang sering gunakan oleh berbagai pondok pesantren di Indonesia dalam memotivasi santrinya saat mencari ilmu.
 
Dengan mempelajari kitab Alala bisa untuk menambah ilmu dan kunci sukses santri jika bisa paham penjelasannya.
 
 
Baca Juga: Menggunjing dalam Islam, Berikut Dasar Hukumnya dari Kitab Tanbihul Ghofilin

Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslimin dan maslimat yang dimulai dari lahir hingga akhir hayat.

Kunci sukses dalam mencari ilmu tentunya menjadi syarat agar seseorang mendapat ilmu yang berkah dan bermafaat.

Ilmu yang bermanfaaat adalah ilmu yang bisa menghantarkan pemiliknya pada ketakwaan kepada Allah.

Ilmu inilah yang hanya diberikan kepada hamba-hambanya yang memiliki hati mulia dan soleh.

Meraih ilmu bukanlah hal yang mudah didapatkan karena, dalam mencapainya harus memenuhi enam syarat yang harus dilaksanakan.

Hal tersebut dijelaskan dalam nadzoman kitab Alala yang berbunyi:

 اَلاَ لاَتَنَالُ الْعِلْمَ اِلاَّ بِســــِتَّةٍ ۞ سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ

Artinya: Ingatlah, tidak akan kalian mendapatkan ilmu yang manfaat kecuali dengan enam syarat.
 
ذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍ وَبُلْغَةٍ ۞ وَاِرْشَادُ اُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ

Eman syarat tersebut yaitu, cerdas, semangat,
yaitu, cerdas, semangat, sabar, biaya, petunjuk ustadzdan waktu yang lama.

Adapun penjelasan dari enam syarat sukses dalam mencari ilmu sebagai berikut:

1. Cerdas adalah kemampuan untuk memahami ilmu, tidak diharuskan memiliki kecerdasan yang tinggi, asalkan akalnya mampu memahami ilmu pada umumnya.

Berbeda dengan orang lugu dan ideot yang memang akalnya sudah tidak bisa menerima atau memahami ilmu pengetahuan.

Maka golongan orang tersebut, tidak dapat memenuhi persyaratan yang pertama ini.

Akal manusia seperti pedang ketika semakin sering di asah dan digunakan maka pedang akan semakin tajam begitu juga dengan fikiran kita.

2. Semangat adalah serius dan tekun mencari ilmu dengan menggunakan segala tenaga yang dimilikinya.

Tanpa adanya semangat, serius, dan ketekunan seseorang tidak akan mendapatkan pengetahuan khususnya ilmu agama.

Ilmu agama adalah sesuatu yang mulia yang tidak akan mudah didapatkan oleh setiap orang.

Banyak orang mencari ilmu tapi yang berhasil sangat sedikit sekali karena, mencari ilmu itu sulit dan harus semangat.
 
3. Sabar adalah tabah menghadapi cobaan dan ujian dalam mencari ilmu dalam bentuk apapun.

Orang yang mencari ilmu pasti akan banyak cobaan yang menghantamnya maka, ia harus bersabar menghadapinya.

4. Biaya, artinya mencari ilmu perlu biaya namun tidak harus punya uang banyak tetapi dibutukan hanya untuk kebutuhan selama mancari ilmu seperti, makan, minum, sandang, dan papan secukupnya.

Biaya dalam kontek ini bisa juga diartikan dengan belajar sambil bekerja dan khidmah tetapi, tidak mengganggu proses belajar.

5. Petunjuk ustadz, diartikan bahwa ketika seorang mengaji harus mempunyai guru dan tidak boleh belajar sendiri khususnya ilmu agama.

Barang siapa belajar tanpa guru maka gurunya adalah Syetan.

Ketika seseorang belajar dengan otodidaks tanpa dengan guru maka, dikhawatirkan ilmu yang didapatkan ngawur dan tidak sesuai dengan hakikatnya.

6. Waktu yang lama, diartikan bahwa ketika seseorang mencari ilmu membutuhkan waktu yang lama.

Ilmu yang didapatkan tidak begitu maksimal jika mencari ilmu dengan waktu yang singkat.

Oleh karena itu, dalam mencari ilmu harus membutuhkan waktu yang lama.

Dilansir dari kitab Alala karya dari Syech Burhanuddin Al-Islam Al-Zarnuji. Demikian penjelasan tentang kunci sukses dalam mencari ilmu.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x