Oleh karena itu, seseorang diperkenankan menentukan sendiri puasa Syawal yang akan dilaksanakannya, misalnya tiap hari Senin dan Kamis, melewati tanggal 13, 14, 15, dan seterusnya selama masih berada di bulan Syawal.
Bila seandainya seseorang berniat puasa Senin-Kamis atau puasa bidh (13, 14, 15 setiap bulan Hijriah), ia tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal.\
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri dan Orang Lain Latin dan Artinya
Bacaan niat puasa Syawal
Bacaan niat puasa Syawal berbeda dengan niat puasa Ramadhan.
Sebagaimana puasa sunnah lainnya, niat puasa Syawal tak harus dilakukan di malam hari atau sebelum terbit fajar.
Mereka yang malam harinya tak berniat, tapi mendadak di pagi atau siang hari ingin mengamalkan Puasa Syawal, diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkehendak puasa sunnah saat itu juga, namun dengan catatan, sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Bacaan niat Puasa Syawal cukup diucapkan di dalam hati bahwa ia bersengaja akan menunaikan puasa sunnah Syawal, dan tanpa mengucapkan niat secara lisan, Puasa Syawal sudah sah.
Berikut ini bacaan niat Puasa Syawal yang diucapkan di malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى