Baca Juga: 3 Golongan Ini Akan Disuntik Vaksin Bareng Presiden Jokowi, Satgas Covid-19: Cerminkan Keamanan
- Hujan Meteor
Para ilmuwan mengatakan hujan hujan meteor jika jatuh ke bumi, maka dapat menjadi akhir dari sebuah kehidupan.
Hal ini pernah terjadi pada 3,9 miliar yang lalu, yaitu sebuah fenomena yang dikenal dengan nama Late Heavy adalah bencana yang disebabkan adanya gangguan di sabuk asteroid antar Bumi dan Mars.
- Banjir Akibat Perubahan Iklim
Di atas disebutkan, perubahan iklim termasuk salah satu tanda hari kiamat. Hal ini pernah terjadi pada fenomena banjir Gibraltar sekitar 5 juta tahun yang lalu. Meskipun banjir tersebut tidak memusnahkan bumi, namun jutaan kehidupan tersapu banjir tersebut.
Baca Juga: Jangan Main-main! Bantuan BST Rp 300 Ribu dari Kemensos Ada Alat Pendeteksinya di Tahun 2021
Dulu laut mediterania tak pernah ada. Afrika dan Amerika bergabung menjadi satu bagian. Namun, karena akhir zaman es sehingga air laut naik sehingga flora dan fauna di lokasi tersebut musnah. Dari situlah terbentang laut yang memisahkan antara Afrika Utara dengan Eropa.
- Erupsi
Para ilmuwan menyatakan kepunahan massal terbesar diakibatkan dengan adanya erupsi. Erupsi ini pernah terjadi seperempat miliar tahun yang lalu tepatnya di akhir area Permian yang mengakibatkan 90% kehidupan di bumi musnah karena bencana ini.
- Asteroid
Tepatnya 66 juta yang lalu, asteroid pernah menghancurkan bumi dan mengakibatkan kepunahan spesies Dinosaurus.
Baca Juga: Rumah Dinas Wali Kota Semarang akan Disulap Jadi RS Darurat Covid-19
Keadaan ini terjadi selama sekitar 3 tahun, di mana temperatur global yang ada di bumi menurun 26 derajat celcius hingga berada di titik beku sehingga bumi diselimuti es dan tidak adanya sinar matahari.