Ayo Amalkan! Ini 8 Manfaat dan Keutamaan Zikir Pagi dan Petang Lengkap dengan Dalil Hukumnya

- 6 Januari 2021, 14:18 WIB
Ilustrasi dzikir pagi dan petang.*
Ilustrasi dzikir pagi dan petang.* /Pexels/Hebert Santos.

“Dan bertasbilah kepada-Nya di waktu pagi dan sore. Dialah yang member rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (Memohon ampun untukmu) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia adalah yang maha penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Ahzab: 42-43).

  1. Diampuni Dosanya

Berzikir pagi dan sore memiliki keutamaan sebagai pengampunan dari segala dosa hamba yang pernah ia berbuat. Zikir ini selalu dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW dan diperintahkan kepada hambahnya untuk dilakukan agar selalu diampuni segala dosanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Gubernur Divaksin Pertama Kali, Ganjar Pranowo Jawab Begini

Sebab, manusia setiap harinya tidak akan lepas dari dosa. Maka, beristighfar adalah cara menghapus dosa yang telah dilakukan.

“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar. Dan Mohonkan ampunan atas dosamu dan bertasbilah seraya memuji Tuhanmu di waktu sore dan pagi.” (QS. Ghafir: 55).

  1. Mendapat Anugerah Bersabar

Manfaat dan keutamaan zikir pagi dan petang yaitu Allah menganugerahkan kesabaran kepada seorang hamba dalam menghadapi segala ujian dan cobaan. Maka, dengan dzikir pagi dan petang, dia akan diberikan kesabaran dan selalu sukses dalam menghadapi lika-liku dunia.

Baca Juga: Ssst...! Diam-Diam Pemerintah Naikkan Harga Pupuk Bersubsidi, Ini Daftar Harga Terbaru

“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbilah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (QS. Qaf: 39).

  1. Selalu Mengingat dan Diingat Allah

Jelas bahwa zikir adalah alternatif utama untuk mengingat Allah, baik di waktu pagi maupun petang. Sebab, di waktu tersebut, banyak manusia terlelap atas anugerah Allah yang diberikan kepada seluruh Allah.

Maka, dengan berzikir, seorang akan mengingat Allah, dan Allah akan selalu mengingatnya juga. “Perumpamaan orang yang akan ingat pada Rabb-nya dengan orang yang tidak ingat pada Rabb-nya laksana orang yang hidup dengan orang mati.” (HR. Al-Bukhari dan Fat-bul Baari XI/208 no. 6407).

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x