SEMARANGKU - Berikut niat sholat Rebo Wekasan 2020 terbaru, lengkap dengan surat yang harus di baca saat sholat sunnah Rebo Wekasan, simak selengkapnya di artikel ini.
Rebo Wekasan jatuh pada hari Rabu besok, 14 Oktober 2020, umat muslim dianjurkan untuk melakukan sholat sunnah Rebo Wekasan di malam Selasa ini.
Rebo Wekasan adalah adalah hari Rabo terakhir dalam bulan Safar.
Baca Juga: Kemenparekraf Bagikan Bantuan Uang Rp 325 Ribu Gratis, Ini Cara Dapatnya!
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 11 Belum Pasti, Yuk Cairkan Insentif JPS Kemnaker, Ini Cara Dapatnya
Di Rebo Wekasan dipercaya akan diturunkan berbagai macam penyakit atau bisa dibilang bala.
Sehingga sholat Rebo Wekasan sering disebut dengan sholat tolak bala atau sholat agar terhindar dari segala bahaya.
Sholat sunnah Rebo Wekasa dilakukan dua rakaat.
Adapun niat sholat Rebo Wekasan 2020 sebagai berikut.
Baca Juga: Diperpanjang Hingga Tahun 2021, Ini Cara Mudah Dapat BLT Kemensos Rp300 Ribu per KK
Baca Juga: Kunci Lolos Bantuan Facebook Rp 31 Juta per UKM, Solusi Jika BLT Banpres UMKM Ep2,4 Belum Cair
Baca Juga: Unik, Eks Pemain Barcelona B Ini Ubah Namanya Jadi Goku Karakter Anime Jepang
اُصَلِّي سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Saya salat sunah untuk tolak bala dua rakaat karna Allah Ta'ala.
Dan di setiap rakaat setelah selesai membaca Al Fatihah, dianjurkan untuk membaca beberapa surat berikut.
1. Surat al-Kaustar 17 kali,
2. Surat Al-Ikhlas 5 kali,
3. Surat al-Falaq dan an-Nas masing-masing 1 kali
Selain sholat Rebo Wekasan atau Sholat tolak bala, umat muslim juga dianjurkan untuk melakukan amalam-amalam Rebo Wekasan.
Baca Juga: Warga Surabaya Buktikan, BLT Kemensos Rp 300 Ribu per KK Cair Oktober, Ini Syarat dan Cara Dapatnya
Baca Juga: Ada Bantuan Hadiah Uang Rp 5 Juta untuk 10 Orang dari Telkomsel, Ini Cara Dapatnya, Yuk Klaim!
Adapun amalan-amalan yang dapat dikerjakan pada saat Rebo Wekasan dalam tradisi Islam dikutip kitab “Al-Jawahir Al-Khams” karya Syeikh Muhammad bin Khathiruddin Al-Attar (w.970H) di antaranya:
Selamatan
Terakhir adalah memperbanyak melakukan kebaikan kepada manusia, seperti bersedekah, mengadakan selamatan, dan bersilaturrahmi. Kegiatan tersebut dapat membantu menghindari dari musibah Rebo Wekasan yang akan terjadi besok.
Asal usul Rebo Wekasan bermula dari anjuran Syeikh Ahmad bin Umar ad-Dairobi (w.1151H) dalam kitab Fathul Malik Al-Majid Al Mu-Allaf Li Naf’il Abid Wa Qam’I Kulli Jabbar Anid atau bisa disebut dengan kitab Mujarrobat ad-Dairobi
Baca Juga: Ada Bantuan Hadiah Uang Rp 5 Juta untuk 10 Orang dari Telkomsel, Ini Cara Dapatnya, Yuk Klaim!
Baca Juga: Warga Surabaya Buktikan, BLT Kemensos Rp 300 Ribu per KK Cair Oktober, Ini Syarat dan Cara Dapatnya
Baca Juga: Kemenparekraf Bagikan Bantuan Uang Rp 325 Ribu Gratis, Ini Cara Dapatnya!
Imam Abdul Hamid Quds, mufti imam Masjidil Haram Mekkah pada awal abad 20 dalam bukunya “Kanzul Najah was-Suraar fi Fadail al-Azmina Wasy-Syuhaar mengatakan, “Banyak aulia Allah yang mempunyai pengetahuan spiritual telah menandai bahwa setiap tahun terdapat 320 ribu balak (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rebo terkahir bulan Safar.
Beberapa ulama mengatakan bahwa pada ayat Al-Quran “Yawma Nahsin Mustamir” yang artinya hari berlanjutnya pertanda buru, merujuk pada hari Rebo terakhir bulan Safar atau dikenal dengan Rebo Wekasan.
Berdoa dengan Doa Khusus
Baca Juga: Unik, Eks Pemain Barcelona B Ini Ubah Namanya Jadi Goku Karakter Anime Jepang
Baca Juga: Anti Ribet! Ini Cara Dapat BLT Kemensos Rp300 Ribu per KK Tanpa Daftar
Ada doa-doa khusus di sini adalah doa yang menyangkut tentang keselamatan, seperti doa selamat yang biasanya tertera pada buku kecil surat Yasiin. Bahkan, doa-doa yang sering diamalkan dan dapat membantu menghindari balak yang akan terjadi pada hari Rebo Wekasan.
Minum Air Jimat atau Mandi
Selanjutnya adalah minum air jimat atau mandi, yaitu air yang sudah dibaca-bacakan lafal Allah SWT dan Al-Quran yang manfaatnya dapat membantu memberikan keselamatan kepada manusia. Tidak lepas dari itu, sebelum meminum air jimat, diharuskan dalam keadaan suci baik dari hadas kecil ataupun hadas besar. ***