Kisah Ramadhan: Perang Badar, Kemenangan Kaum Muslimin di Tengah Puasa Ramadhan, Simak Kisah Beserta Hikmahnya

30 Maret 2023, 11:05 WIB
Kisah Ramadhan: Perang Badar, Kemenangan Kaum Muslimin di Tengah Puasa Ramadhan, Simak Kisah Beserta Hikmahnya /

 

SEMARANGKU - Simak kisah besar yang terjadi di bulan Ramadhan yaitu Perang Badar, kemenangan kaum muslimin melawan kaum musyrik di tengah ibadah puasa bulan Ramadhan. 

Perang Badar yang luar biasa ini terjadi pada hari Jumat, 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah atau 13 Maret 624 Masehi. 

Penyebab terjadinya Perang Badar secara khusus karena adanya berita lewat mata-mata bahwa kabilah dagang yang dipimpin Abu Sufyan yang kembali dari Syam akan dicegat oleh umat Islam di Madinah, sehingga Abu Sufyan mengambil jalan lain hingga selamat sampai ke Makkah. 

Baca Juga: Fiqih Sholat: Doa Setelah Sholat Fardhu Teks Arab Beserta Latin dan Terjemahnya, Amalkan Selama Ramadhan

Umat Islam memang memutuskan melakukan pencegatan itu, karena harta kaum muhajirin yang tinggal di Makkah telah diambil oleh orang-orang Quraisy.

Perang Badar atau biasa disebut Ghazwah Badr al-Kubra adalah perang yang menjadi pembeda, menandai awal kejayaan kaum Muslimin. Dengannya Allah Ta'ala memuliakan Islam, meninggikan menaranya, dan mengikis berhala-berhala. 

Dalam peperangan ini, Nabi ﷺ membawa 313 pasukan Muslim, menghadapi 950 pasukan non-Muslim. Perbedaan jumlah pasukan yang mencolok tersebut tidak lantas mengecilkan nyali tentara Muslim. 

Dengan tekad yang kuat membela Nabi, kaum Muslimin berhasil memporak-porandakan pasukan kafir. Allah Ta'ala menguatkan mereka dengan malaikat-malaikat. 

Kaum kafir Quraisy lari sejadi-jadinya, kaum Muslim mengejar mereka, membunuh, dan menawan. 

Dari pasukan Muslim, gugur 14 orang syahid. Dari pasukan kafir, yang terbunuh dan tertawan masing-masing 70 orang. Di antara yang terbunuh adalah Abu Jahal. 

Selepas perang, Nabi ﷺ memerintahkan untuk mengebumikan Muslim yang gugur, demikian pula memakamkan kafir yang terbunuh. 

Beliau kembali ke Madinah disambut senandung nan indah oleh pemuda-pemuda Madinah dan sekarang dikenal dengan qashidah Thola'al Badru 'Alaina: 

 

طلع البدر علينا

Tala’al Badru ‘alaina

Telah datang sang purnama kepada kami,

 

من ثنيات الوداع

Min tsaniyatil wada’

Dari bukit Tsaniyah al-Wada', 

 

وجب الشكر علينا

Wa jabassyukru ‘alaina

Wajib bagi kita bersyukur,

 

دعى لله داع

Mada ‘a lillahida’

selagi orang berdoa senantiasa memanjatkan do’a

 

أيها المبعوث فينا

Ayyuhal mab ‘utsufina

Duhai Rasul kami,

 

جئت بالأمر المطاع

Ji’tabil amril muta’

Engkau datang dengan membawa ketaatan, 

 

Senandung kebahagiaan karena dalam perang ini Allah Ta'ala memenangkan Rasulullah ﷺ dan kaum muslimin yang awalnya ragu karena kalah jumlah namun akhirnya diberikan kemenangan. 

Mendengar kekalahan orang Quraisy dalam perang Badar ini membuat Abu Lahab yang tidak ikut perang Badar jatuh sakit karena dia sangat mengharapkan kemenangan orang Quraisy dalam perang tersebut ternyata dia tidak dapat menerima kekalahan kaumnya itu. 

Selama lebih kurang tiga hari tiga malam jatuh sakit, Abu Lahab pun tewas di tempat tidurnya. Dengan demikian dalam perang Badar ini dua orang musuh utama Nabi ﷺ, yaitu Abu Jahal dan Abu Lahab tewas dalam waktu yang hampir bersamaan.

Ada beberapa hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa perang Badar ini, diantaranya:

1. Kekuatan doa mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin

Seperti yang dialami kaum muslimin yang akan melawan kaum musyrik Quraisy yang kala itu berjumlah 3 kali lipat pasukan muslimin. Secara logika sangat tidak mungkin untuk menang karena diawal sudah kalah jumlah. 

Tapi Rasulullah ﷺ mengajarkan kepada kita untuk tetap berdoa memohon kepada Allah Ta'ala dan yakin pasti bisa menghadapinya. 

Dengan berdoa yang tulus kepada Allah Ta’ala segala sesuatu yang kelihatannya tidak mungkin terjadi, bisa saja terjadi atas izin-Nya. 

Kuncinya, pastikan bahwa setiap doa kita mempunyai tujuan yang lebih besar lagi, seperti Rasulullah ﷺ yang memohon kemenangan Perang Badar agar laju dakwah bisa terus berjalan.

Baca Juga: Anak Kos Merapat! Jadwal dan Doa Buka Puasa Hari Ini di Kota Semarang, Maskam Undip Siapkan 500 Takjil Gratis

2. Tawakkal

Hikmah yang bisa kita petik dalam perjuangan perang Badar adalah tawakkal, meyakini pertolongan Allah pasti akan datang. 

Rasulullah ﷺ bersabda 

“Sekiranya kalian bertawakkal kepada Allah Ta'ala dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya Allah Ta'ala memberimu rezeki.” (HR. Ahmad).

Begitulah kisah luar biasa yang dialami oleh kaum muslimin ketika perang Badar melawan kaum musyrik Quraisy. Kemenangan perang Badar ini menjadi awal kejayaan islam yang akhirnya bisa menguasai jazirah Arab.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler