Syarat Sah, Hukum, dan Ketentuan dalam Berpuasa Ramadhan, Kepada Siapa Kewajiban Berpuasa Diturunkan? 

23 Maret 2023, 11:06 WIB
Syarat Sah, Hukum, dan Ketentuan dalam Berpuasa Ramadhan, Kepada Siapa Kewajiban Berpuasa Diturunkan?  /Pixabay Mohammed Hasan/

 

SEMARANGKU - Berikut syarat sah, hukum, dan ketentuan dalam menjalankan puasa Ramadhan agar puasa yang kita kerjakan benar dan mendapatkan pahala di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'aalaa. 

Puasa Ramadhan hukumnya fardu ‘ain (wajib dikerjakan oleh setiap muslim) dan termasuk ke dalam salah satu rukun Islam. Dari sini akan timbul pertanyaan, lalu kepada siapa kewajiban berpuasa diturunkan?

Para ulama sepakat kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan adalah wajib bagi setiap Muslim yang sudah baligh, berakal, sehat, bermukim (tidak sedang dalam perjalanan/musafir), serta tidak memiliki halangan syar’i seperti haid dan nifas pada perempuan. Kriteria di atas merupakan syarat sahnya puasa Ramadhan. 

Baca Juga: WAJIB TAHU! Begini Bacaan Bilal Sholat Tarawih, Jumlah Rakaat, Beserta Jawaban Jamaah Lengkap

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Yang artinya : 

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). 

Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. 

Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.” (Q.S. Al Baqarah Ayat 185)

Berdasarkan Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia dijelaskan bahwa Al Qur'an diturunkan pada bulan Ramadhan. 

Para ulama menetapkan bahwa Al Qur'an diwahyukan pertama kali pada malam qadar atau malam yang penuh kemuliaan dan berkah yang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan.

Selain itu Kemenag menjelaskan pula kewajiban berpuasa bagi umat Islam disertai dengan ketentuan-ketentuan bagi mereka yang sukar menjalankannya. Penjelasan lain terkait hal ini dapat ditemui dalam hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, yaitu:

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَالَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ

Nabi ﷺ bersabda, atau Abul Qasim ﷺ telah bersabda, “Berpuasalah kalian dengan melihatnya (hilal) dan berbukalah dengan melihatnya pula. Apabila kalian terhalang oleh awan (mendung), maka sempurnakanlah jumlah bilangan hari bulan Sya’ban menjadi tiga puluh”. (HR. Bukhari)

Hadits di atas menjelaskan bahwa awal penentuan 1 Ramadhan menggunakan metode rukyatul hilal yang mana biasa digunakan oleh pakar dari Kemenag dalam dasar penentuan awal Ramadhan. 

Puasa Ramadhan adalah puasa wajib yang hanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Jika dikerjakan di luar bulan Ramadhan makan puasa Ramadhannya tidaklah sah. 

Baca Juga: Apakah Ibu Hamil atau Menyusui Boleh Berpuasa? Mari Simak Penjelasannya Lengkap dan Hadis Terkait

Adapun rukun dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan diantaranya:

1. Beragama Islam

2. Membaca niat puasa Ramadhan dengan benar

3. Menahan dan mengontrol diri selama berpuasa

Informasi tentang pengertian, syarat, dan rukun puasa Ramadhan memang harus diketahui oleh semua umat muslim di seluruh dunia. Hal tersebut sangat penting karena berkaitan erat dengan sah atau tidaknya puasa kita. 

Bulan Ramadhan ini jadikan ajang berlomba-lomba dalam kebaikan kalau bisa harus lebih baik dari sebelum-sebelumnya karena pahala amal sholeh yang kita kerjakan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler