Makan Sahur Tidak Hanya Asalkan Kenyang, Berikut Hal Penting yang Harus di Perhatikan Saat Makan Sahur!

22 Maret 2023, 18:40 WIB
Makan Sahur Tidak Hanya Asalkan Kenyang, Berikut Hal Penting yang Harus di Perhatikan Saat Makan Sahur! / /Pexels/Edwin Tan/

SEMARANGKU – Menjaga pola makan saat bulan puasa sangat penting, asupan gizi yang optimal bisa menjaga dan meningkatkan energi dalam tubuh kita.

Asupan gizi ini, tidak hanya diperhatikan saat berbuka puasa. Tetapi asupan gizi ini juga sangat penting dan sangat diperhatikan pada saat menjelang makan sahur.

Oleh karena itu, makan sahur ini berguna dalam menjaga dan meningkatkan energi dalam tubuh kita untuk melakukan aktivitas seharian. Sampai menunggunya waktu berbuka puasa.

Menurut ahli gizi Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MKM, RD menyampaikan masyarakat yang akan hendak menjalankan ibadah puasa agar menyingkirkan persepsi makan sahur asal kenyang yang hanya mengandalkan konsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Hukum Puasa Ramadhan bagi Orang yang Sakit, dari Pandangan Syekh Yusuf al-Qardhawi

Makan sahur penting dilakukan dengan harapan seseorang bisa menyimpan energi untuk menghadapi puasa selama seharian. Karbohidrat memang merupakan asupan utama, namun Fitri juga menyampaikan bahwa karbohidrat menjadi sumber energi yang diproses tubuh lebih dulu sehingga simpanan energi akan lebih cepat habis.

“Cuma kan karbohidrat ini diproses menjadi energi ini duluan, nih, paling cepat dihasilkan dan paling cepat habis. Oleh karena itu, makan jangan hanya karbohidrat saja,” ujar Fitri saat dihubungi ANTARA, Sabtu.

Mengingat hal tersebut, Fitri menggarisbawahi pentingnya mendapatkan sumber energi dari jenis pangan lainnya yang mengandung protein, baik protein hewani maupun nabati, lemak dalam jumlah terbatas, hingga serat dari sayur-sayuran dan buah-buahan.

Baca Juga: Macam-Macam Keutamaan Bulan Ramadhan, Raih Berlimpah Pahala dan Keberkahan

“Supaya merasa kenyang yang nggak cepat hilang, juga kan dicerna paling terakhir itu adalah sumber serat. Sumber serat itu kita ambilnya dari sayuran, dari buah,” kata Fitri.

Serat yang ada di dalam sayur dan buah juga dapat membantu pelepasan gula darah menjadi lebih lambat. Dengan begitu, kata Fitri, kondisi gula darah tidak langsung melonjak tinggi ketika seseorang makan sahur maupun berbuka.

“Jadi pelepasannya lambat pada serat dan itu juga yang mempengaruhi kita mendapatkan energinya lebih stabil,” ujar dia.

Menjelang bulan puasa, Fitri juga mengingatkan pentingnya seseorang untuk membiasakan diri makan secara teratur, menjaga pola makan yang sehat, dan tetap berolahraga supaya tubuh tetap fit hingga pada masa saat menjalankan ibadah puasa.

Pada saat bulan puasa, perubahan jam makan memang akan terjadi dan seseorang cenderung lebih berat untuk menahan lapar dan mudah lemas pada awal-awal berpuasa. Namun, kata Fitri, tubuh akan mulai bisa beradaptasi seiring dengan berjalannya waktu.

Kebutuhan gizi seseorang saat menjalankan puasa tidak berbeda dengan kebutuhan gizi pada hari biasa. Yang membedakan hanya adanya pergeseran waktu makan dengan aktivitas keseharian yang relatif tidak berubah signifikan. Oleh sebab itu, kata Fitri, makan sahur dengan gizi yang cukup harus menjadi fokus sehingga tubuh tetap fit, terutama pada pekerja.

“Minum air putih kalau pada saat sahur jangan lupa, itu paling nggak dua gelas minum air putih. Dengan begitu cukup kita bisa melakukan  aktivitas secara normal. Jadi nanti gula darahnya tidak misalnya jam 10 atau jam 11 sudah ngedrop dan sudah lemas,” ucapnya.

“Mudah-mudahan, sih dengan cara makan yang cukup pada saat sahur, itu akan terjaga sehingga sampai nanti kita menjelang adzan magrib kita masih dalam kondisi fit,” ujarnya.

Itulah beberapa informasi pentingnya menjaga pola makan saat bulan puasa, tidak hanya asupan gizi yang harus terpenuhi saat berbuka puasa, tetapi juga harus diperhatikan asupan gizi pada saat menjelang makan sahur.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler