Gus Baha Soroti tentang Pernikahan Adat Jawa Dimana Istri Membasuh Kaki Suami: Itu Riya

SEMARANGKU – Gus Baha menyoroti tentang pernikahan adat Jawa dimana Istri membasuh kaki suami.

Walaupun adat Jawa tersebut tidak melanggar syariat Islam, tetapi Gus Baha kurang setuju.

Menurut Gus Baha, pernikahan adat Jawa dengan membasuh kaki suami termasuk riya.

Baca Juga: Bacaan Sebelum Tidur agar ke Surga Tanpa Penghalang, Syekh Ali Jaber: Jangan Pernah Tinggalkan

Baca Juga: Wali Kota Bandung Oded M Danial Meninggal Sebelum Khutbah Jumat. Berikut 7 Hadist Keistimewaan Hari Jumat

Sampai saat ini, Gus Baha tidak pernah meminta apapun dari Istrinya.

Asalkan istrinya masih hidup, sehat, dan masih Islam; Gus Baha sudah sangat bahagia.

“Sampai sekarang itu saya membuat kopi sendiri,” kata Gus Baha.

Karena Gus Baha menjalani hidup dengan sederhana dan ikhlas.

“Nggak pernah waktu nikah kaki si suami dicuci oleh istrinya, wuaduh. Jahiliyah menurut saya,” kata Gus Baha setengah bercanda.

Gus Baha pun menceritakan pengalamannya Bahtsul masa’il dengan Ulama-Ulama di Sarang Rembang dan membahas tentang adat membasuh kaki suami di resepsi pernikahan.

“Apa hukum prosesi pernikahan yang antara prosesnya terdapat mencuci kaki pihak pria?” kata Gus Baha.

“Hampir 90 persen Kyai memperbolehkan. Alasannya adalah adat yang tidak bertentangan dengan syariat. Tapi 10% dari Ulama tersebut, termasuk saya, berpendapat itu bid’ah,” kata Gus Baha seperti yang dikutip SEMARANGKU dari YouTube NGAJINU TV.

Gus Baha mempunyai pemikiran sendiri, yaitu jika mencuci kaki suami itu seharusnya pas kotor, bukan pas bersih.

“Itu kan cuma riya’,” kata Gus Baha.

Gus Baha mengingatkan bahwa Islam itu mudah dan yang mempersulit adalah hawa nafsu.

Tetapi tentang pernikahan adat Jawa yang membasuh kaki suami, Gus Baha menyatakan hal tersebut tidak melanggar syariat Islam.***