SEMARANGKU – Gus Baha menjelaskan tentang makna Allah menjanjikan rejeki dan kekayaan bagi mereka yang sudah menikah.
Menurut Gus Baha, Allah menjanjikan akan memberikan rejeki dan kekayaan bagi mereka yang sudah menikah sebagai upaya untuk meningkatkan semangat para pemuda dan pemudi.
Sekali lagi Gus Baha menyampaikan bahwa janji Allah itu pasti sehingga siapapun yang menikah akan mendapatkan rejeki dan kekayaan.
Baca Juga: Bacaan Sebelum Tidur agar ke Surga Tanpa Penghalang, Syekh Ali Jaber: Jangan Pernah Tinggalkan
“Nggak ada ceritanya orang nikah nggak kaya,” kata Gus Baha.
Tetapi yang dimaksud Allah adalah kaya versi tasawuf, yaitu kaya hati, sabar, pemaaf, dan sebagainya.
Jadi Gus Baha mengingatkan bahwa para jomblo tidak peru takut menikah.
Karena setelah menikah, sikap dan sifat kita akan berubah menjadi lebih dewasa dalam menyikapi permasalahan rumah tangga.
Sikap itulah yang disebut dengan kaya versi tasawuf.
“Yang membuat nggak nikah-nikah itu nafsumu. Mengharap istri yag cantik, nasabnya baik, ekonominya bagus. Yang membuat tidak menikah itu nafsu, karena selera,” kata Gus Baha seperti yang dikutip SEMARANGKU dari YouTube NGAJINU TV.
Gus Baha menganalogikan menikah dengan keinginan menjadi Kyai.
Menurut Gus Baha, menjadi Kyai itu yang pening mengajar agama. Tidak perlu mempunyai Pesantren yang besar.
Mengajar ngaji di Musholla, menjadi imam walaupun jama’ah masih sedikit itu pun sudah bisa dikatakan Kyai.
“Pokoknya semua itu ikhlas,” kata Gus Baha.
Jika semua hal hanya menuruti hawa nafsu, maka akan berantakan. Sama halnya dengan menikah.***