Saudara yang Sering Berbohong Ingin Meminjam Uang, Bolehkah Kita Menolaknya? Ini Penjelasan Buya Yahya

11 Oktober 2021, 10:47 WIB
Saudara yang Sering Berbohong Ingin Meminjam Uang, Bolehkah Kita Menolaknya? Ini Penjelasan Buya Yahya. /Tangkapan layar youtube.com / Al-Bahjah TV

SEMARANGKU - Ketika seorang saudara yang sering berbohong datang untuk meminjam uang, apa yang Anda lakukan?

Apakah Anda ingin menolak permintaan saudara tersebut untuk meminjam uang? atau merelakan dan meminjamkan uang. 

Bagaimana hukumnya dalam Islam untuk menolak meminjamkan uang pada saudara yang sering berbohong? Ini penjelasan Buya Yahya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ngobrol dengan Pekerja Migran, Jawaban Kocak Soal Pernikahan Jadi Sorotan

Sebagai seorang muslim, Anda diajarkan untuk saling membantu satu sama lain.

Baik orang tersebut adalah saudara maupun bukan. Seorang muslim dianjurkan untuk membantu sesama manusia.

Terutama kepada saudara sesama muslim dan orang-orang terdekatnya.

Lalu bagaimana jika seorang saudara yang sering berbohong datang dan ingin meminjam uang? 

Apakah seorang muslim wajib membantu dan sukarela meminjamkan uangnya kepada saudara yang suka berbohong tersebut? 

Baca Juga: Lirik Lagu Atas Nama Cinta – Rossa, Lagu Ost Series WeTV Cinta Fitri, Dinyanyikan Ulang oleh Tissa Biani

Buya Yahya pun menjelaskan mengenai hukum menolak meminjamkan uang pada saudara yang sering berbohong.

"Kalau ada seseorang berderma ke pondok pesantren," kata Buya Yahya dikutip Semarangku dari kanal Youtube Al-Bahjah TV.

"Tapi dia membiarkan saudaranya terlantar, Nabi tidak mengajarkan seperti itu," lanjutnya.

Buya Yahya menjelaskan, bahwa sebelum membantu seseorang, haruslah mendahulukan saudara dekat. 

Karena hubungan antar saudara memiliki hubungan yang erat dengan kita.

Baca Juga: Rizky Febian Harus Punya 2 Rumah Dulu Agar Dapat Restu dari Sule untuk Menikah?

Tetapi, membantu saudara maupun orang lain perlu melihat kondisi orang tersebut yang sebenarnya.

Benarkah sangat membutuhkan bantuan, sehingga meminta tolong pada kita?

Begitu pula dengan memberikan pinjaman pada saudara yang sering berbohong.

"Dia benar-benar membutuhkan atau tidak," kata Buya Yahya.

"Kalau anda melihat, anda tahu bahwa keponakan-keponakan anda membutuhkan," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 11 Oktober 2021: Mama Rosa Blak-blakan Ke Pak Irvan Soal Teror, Al Tak Suka Soal Ini Bocor

"Terlepas orangtuanya berbohong atau tidak, harus dibantu," lanjutnya. 

Apabila tidak yakin untuk meminjamkan uang, maka boleh memberikan bantuan dengan cara yang berbeda. 

Contohnya apabila Anda melihat, bahwa keluarga dari saudara yang meminta bantuan tersebut kelaparan.

Sehingga bisa dibantu, dengan memberikan sembako dan makanan pokok lainnya.

"Kalau dia butuh makan, maka belikan beras,ikan dan sebagainya. Atau jika perlu anda pesankan nasi bungkus setiap hari," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Jadwal Link Live Streaming Indonesia vs Taiwan Leg ke-2 di Indosiar, Playoff Kualifikasi Piala Asia 2023

Buya Yahya juga menjelaskan, bahwa terkadang orang yang tidak mampu sebenarnya tidak berniat berbohong.

Tetapi karena tidak punya uang, sehingga ia lebih memilih untuk bersembunyi karena tidak berani bicara langsung.

Sehingga mereka akan berjanji untuk melunasi hutang, namun ia tidak memiliki uang dan tidak memiliki rencana.

Buya Yahya menjelaskan, bahwa janji yang diucapkan oleh orang fakir tersebut karena terpaksa.

Buya Yahya pun mengatakan bahwa ia menolak seseorang yang bersedekah ke yayasan.

Apabila orang tersebut menelantarkan saudaranya. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa seorang muslim tidak boleh menelantarkan saudaranya.

Apabila saudara yang sering berbohong datang untuk meminjam uang, maka lihatlah keadaan saudara tersebut dan berikan bantuan sesuai kebutuhannya.***

Editor: Khansa Amirah Rasyida

Tags

Terkini

Terpopuler