Cerita Gus Baha tentang Nabi Muhammad Tidak Mau Menyolati Jenazah Orang yang Mempunyai Hutang

2 Oktober 2021, 08:59 WIB
Gus Baha menceritakan Nabi Muhammad Tidak Mau Menyolati Jenazah orang yang mempunyai hutang /Tangkapan Layar/ Instagram/ @kajian.gusbaha

SEMARANGKU - Gus Baha menceritakan tentang Nabi Muhammad tidak mau menyolati jenazah orang yang mempunyai hutang.

Gus Baha bercerita betapa hutang pun sangat diperhatikan oleh Nabi Muhammad sampai tidak mau menyolati jenazah orang yang mempunyai hutang.

Gus Baha bercerita tentang hadist sahih yang menceritakan tentang Nabi Muhammad tidak mau menyolati jenazah orang yang mempunyai hutang.

Tradisi di Indonesia jika ada orang yang meninggal biasanya Kyai mengumumkan jika jenazah mempunyai kesalahan dan hutang untuk dimaafkan dan diikhlaskan.

Baca Juga: Gus Baha Hampir 4 Tahun Sholat I’adah, Ini Penjelasan Lengkap Soal Hukum dan Aturan Sholat I'adah

Baca Juga: Gus Baha Menjawab Lebih Penting Mana Sholat atau Bekerja?

Tujuan dari pernyataan tersebut adalah untuk membebaskan jenazah dari hutang.

Sehingga jenazah tersebut lebih ringan hisabnya.

Tapi secara pribadi, Gus Baha tidak setuju dengan pengumuman tersebut karena biasanya yang menjawab iya adalah mereka yang tidak memberi hutang.

Jadi daripada mengganjal di hati para pemberi hutang dan si jenazah masih belum terbebas dari hutang, Gus Baha selama menghadiri pemakaman tidak pernah mengumumkan hal tersebut.

Lebih lanjut Gus Baha bercerita bahwa Nabi Muhammad bahkan menyampaikan bahwa orang yang mati syahid pun hutangnya tidak bisa dihapus.

“Orang syahid saja dain (hutang)-nya dihisab apalagi yang tidak mati syahid,” kata Gus Baha seperti yang dikutip SEMARANGKU dari YouTube Santri Kalong.

Pada suatu ketika, Nabi Muhammad mendatangi rumah salah satu orang yang meninggal dunia.

"Akana alaihi dainum (apa punya hutang)?" tanya Nabi Muhammad kepada seorang sahabat.

"Punya ya Rosulullah, 2 dinar," jawab sahabat tersebut.

Kemudian Nabi Muhammad beranjak pulang dan tidak bersedia menyalati. Nabi Muhammad meminta seorang sahabat untuk menyalati jenazah tersebut.

“Hutangnya saya yang membayarkan," kata seorang sahabat Nabi Muhammad ketika melihat Nabi Muhammad beranjak pulang.

Kemudian Nabi Muhammad kembali lagi dan mau menyalati jenazah tersebut.

Dari kisah ini, Gus Baha mengingatkan bahwa hutang adalah perkara yang serius dan harus diselesaikan.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Sumber: Youtube Santri Kalong

Tags

Terkini

Terpopuler