SEMARANGKU - Buya Yahya menjelaskan tentang Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di bulan Safar.
Buya Yahya mengiyakan bahwa ada banyak sekali amalan yang dilakukan oleh umat Islam di Rebo Wekasan.
Tapi Buya Yahya juga menyampaikan hal-hal penting tentang Rebo Wekasan dalam Islam.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Lidaf’il Bala Rebo Wekasan 2020 Lengkap Serta Doanya
Rebo Wekasan sering dianggap sebagai hari dimana akan datang banyak bencana (bala) dari berbagai penjuru.
Kemudian banyak umat Islam yang mengamalkan berbagai amalan untuk tolak bala.
Amalan di Rebo Wekasan yang biasa dijalankan, antara lain membaca surat Yasin, membaca doa tolak bala, Sholat malam, dan bersedekah.
Buya Yahya mengatakan bahwa hadist yang mengatakan tentang Rebo Wekasan adalah hadits dari Nabi Muhammad SAW, maka itu salah.
Baca Juga: Amalan Cara dan Niat Sholat Tolak Bala Rebo Wekasan 2020, Lakukan Agar Terhindar dari Mara Bahaya
Karena hadits tentang Rebo Wekasan tersebut termasuk dhaif (lemah).
“Tapi bisa jadi itu ilham yang diterima oleh Alim Ulama,” kata Buya Yahya memberi penjelasan.
Jika ada seorang Alim Ulama yang tidak terlihat kesalahan pada dirinya, kemungkinan informasi tentang Rebo Wekasan adalah sebuah ilham.
Alim Ulama tersebut bisa memperoleh ilham dari Allah SWT bahwa di Rebo Wekasan akan datang musibah/ bala secara bertubi-tubi.
Karena ilham bukan hujjah, maka umat Islam boleh percaya dan boleh tidak.
Jika tidak mempercayainya, dilarang mencemooh. Sebaliknya, bagi yang percaya, dipersilahkan untuk mengerjakan amalan-amalan yang sudah diajarkan asal tidak bertentangan dengan agama Islam.
“Baca Yasin, doa, sedekah itu amalan yang sah,” kata Buya Yahya melanjutkan.
Umat Islam bisa melakukan Sholat malam dengan niat Sholat Hajat untuk menolak bala. Hal ini diperbolehkan.
Jadi, Buya Yahya mengingatkan sebaiknya masyarakat yang tidak percaya Rebo Wekasan tidak mudah menghujat.***