Bela Umat Islam, Amerika Serikat Desak Jepang-Korsel untuk Menentang Perlakuan Buruk China

- 15 November 2020, 06:15 WIB
Bendera Amerika Serikat (AS) .
Bendera Amerika Serikat (AS) . //Pixabay/DWilliams/

SEMARANGKU - Amerika Serikat (AS) mendesak Korea Selatan dan Jepang untuk bersuara menentang China.

Hal itu didasari atas perlakuan China terhadap Muslim minoritas dan tindakan China kepada Hong Kong serta Taipei.

Sehingga Amerika Serikat meminta Jepang dan Korea Selatan (Korsel) untuk memberikan suaranya dan menentang tindakan China terhadap perlakuaannya terhadap Muslim minoritas tersebut.

Baca Juga: Bak Manfaatkan Momen, Oposisi Emmanuel Macron Ikut Kecam Pernyataan Tentang Umat Islam

Baca Juga: Geger! Israel Bakal Nyatakan Perang dengan Iran Jika Joe Biden Lakukan Hal Ini, Obama Juga Terkait

Akan tetapi, pihak Jepang dan Korea Selatan justru bekerja sama dengan pihak China dalam hal hubungan perdagangan.

Tokyo (Ibukota Jepang) dan Seoul (Ibukota Korsel) akan bergabung dengan 13 negara Asia Pasifik lain guna menandatangani Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) yang didukung China, pada akhir pekan ini.

Amerika Serikat menegaskan bahwa ajakannya untuk menentang China tersebut di luar konteks hubungan perdagangan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tekankan Edukasi Protokol Kesehatan Usai Ditemukan Klaster Hajatan di Sragen

Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis Cair November Hanya Untuk Golongan Ini, Kamu Termasuk? Cek di Sini

Marc Knapper selaku wakil asisten sekretaris untuk Korea dan Jepang dari pihak Amerika Serikat menyebut pentingnya kerja sama antara AS, Jepang, Korsel, dan negara Asia Tenggara dalam melindungi data warganya dari China.

Dilansir SEMARANGKU dari South China Morning Post, Marc Knapper memahami posisi Jepang dan Korsel yang punya hubungan strategis dengan China.

Akan tetapi, terlepas dari hal itu, Knapper menyebut perilaku buruk China tidak bisa dibiarkan.

Baca Juga: Valentino Rossi: Joan Mir Juara Dunia MotoGP 2020, Dia Sangat Layak, Masih Muda dan Kuat!

Baca Juga: Daftar Negara dengan Kasus Corona Covid-19 Tertinggi Pekan Awal November, Indonesia di Posisi Ini

"Terlepas dari fakta bahwa ada hubungan perdagangan yang sangat penting dan lainnya ... kita semua harus mampu berdiri dan berbicara ketika melihat perilaku buruk dari China," ujar Knapper.

Marc Knapper juga menegaskan kembali bahwa negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan menjadi aspek penting dalam berbicara atas nama demokrasi serta kebebasan.

"Kami berharap dan berharap bahwa Korea dan Jepang dan lainnya akan berdiri dan berbicara atas nama hal-hal ini,"

Baca Juga: Terjadi 26 Kali Gempa Bumi di Sumut-Aceh Pada Pekan Kedua Bulan November, Ini Kronologinya!

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Upah BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Tahap 2 Cair, Login kemnaker.go.id Cek Penerima

"Adalah tanggung jawab negara-negara seperti Amerika Serikat, negara-negara seperti Korea Selatan, negara-negara seperti Jepang, untuk menerima tanggung jawab berbicara atas nama demokrasi, berbicara atas nama kebebasan, karena jika kita tidak melakukannya, siapa lagi?" Tegas Marc Knapper. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah