Militer Tiongkok Kembali Menggelar Latihan di Laut Bohai dan Laut Kuning

- 30 Agustus 2020, 07:34 WIB
Ilustrasi militer Tiongkok, Militer Tiongkok Kembali Menggelar Latihan di Laut Bohai dan Laut Kuning
Ilustrasi militer Tiongkok, Militer Tiongkok Kembali Menggelar Latihan di Laut Bohai dan Laut Kuning /Bullit Marquez/AP

SEMARANGKU - Angkatan bersenjata Tiongkok dikabarkan kembali menggelar latihan militer sebanyak dua sesi di perairan lepas pantai timur negaranya. Latihan militer ini digelar untuk mengimbangi kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut.

Dilansir Semarangku dari South China Morning Post (SCMP) pada Sabtu, 29 Agustus 2020, latihan militer tersebut dimulai pada hari Sabtu di Laut Kuning dan akan berlanjut hingga Kamis mendatang.

Sementara sesi lainnya dimulai pada hari Jumat di Laut Bohai dan akan berlangsung selama satu minggu.

Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara Trans 7 Hari Ini Minggu, 30 Agustus 2020, Ada K-Movievaganza

Baca Juga: Gelombang 6 Kartu Prakerja Telah Dibuka, Lengkapi Syarat dan Cara Daftarnya

Latihan ini merupakan serangkaian manuver terbaru yang telah diumumkan sejak akhir Juli lalu.

Setidaknya terdapat sembilan latihan yang beberapa di antaranya telah dilakukan sejak akhir Juli di berbagai wilayah perairan, termasuk Laut China Timur, dan Laut China Selatan.

Seorang pengamat militer Tiongkok mengatakan bahwa latihan tersebut merupakan sikap militer Tiongkok dalam menghadapi ‘provokasi’ AS.

Sementara itu, seorang profesor di Akademi Pengembangan dan Strategi Nasional Universitas Renmin, Diao Daming megatakan bahwa latihan ini merupakan kegiatan rutin yang digelar untuk meningkatkan kepercayaan publik dan menunjukkan kekuatan militer Tiongkok kepada pihak AS, dan Taiwan.

Baca Juga: Donald Trump Dikritik Kamala Harris Terkait Penanganan COVID-19

Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara ANTV Hari Ini Minggu, 30 Agustus 2020, Ada Belenggu Dua Hati

“Meskipun latihan ini tidak menargetkan negara tertentu, dalam menghadapi kekuatan yang menantang kedaulatan dan keamanan kita, latihan semacam itu dapat membuat musuh menyerah tanpa menggunakan senjata,” kata Diao.

“AS telah menegakkan hegemoni dengan melakukan provokasi, seperti mengganggu keamanan kawasan di Laut China Selatan.

Latihan ini menunjukkan tekad untuk menjaga stabilitas regional," tambahnya.

Tiongkok sendiri diketahui telah melakukan klaim pada sebagian besar kawasan di sekitar Laut China Selatan dimana beberapa negara sekitar seperti Taiwan, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei, hingga Indonesia juga memiliki klaim yang sama.

Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara Global TV Hari Ini Minggu, 30 Agustus 2020, Ada Konser Musik Spesial

Baca Juga: Jadwal Tayangan Acara RCTI Hari Ini Minggu, 30 Agustus 2020, Ada Putri untuk Pangeran

Sementara AS yang disebut tidak memiliki kepentingan teritorial di perairan yang disengketakan tersebut tetapi telah mengerahkan kapal perang dan pesawat dalam patroli yang diklaim sebagai usaha untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.

AS sendiri telah menggelar latihan militer bersama Jepang, dan Korea Selatan dalam dua minggu terakhir.

Selain itu, AS juga tengah mengadakan latihan perang dua tahunan di Hawaii bersama sembilan negara lain, diantaranya Filipina dan Singapura.

Angkatan Laut AS memiliki 38 kapal yang disiagakan di kawasan Indo-Pasifik, termasuk di Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Resep Salad Buah yang Enak, Segar, Sehat dan Mudah Dibuat

Baca Juga: Surat Al Bayyinah Ayat 1-8 Lengkap Beserta Latin dan Terjemahannya

Pekan lalu, Tiongkok mengklaim telah melihat sebuah jet pengintai U-2 melakukan penerbangan tanpa izin di atas zona larangan terbang.

Tindakan ini disebut sebagai bentuk provokasi yang nyata terhadap pihak Beijing.

Sehari kemudian, Tentara Pembebasan Rakyat menembakkan salah satunya rudal balistik DF-26B dari provinsi Qinghai di Barat Laut China, serta rudal balistik DF-21D dari provinsi Zhejiang di timur. Kedua rudal tersebut jatuh di wilayah Laut Cina Selatan.

Ketegangan semakin meningkat pada hari Kamis, 27 Agustu 2020. Beijing mengklaim telah mengusir kapal perusak rudal mulik Angkatan Laut AS, USS Mustin dari dekat Kepulauan Paracel di Laut Cina Selatan saat PLA melakukan latihan di dekatnya.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah