Empat Warga Palestina Tewas Diserang pesawat tempur Israel, Hamas Serukan Balasan

- 26 Agustus 2020, 21:30 WIB
4 warga Palestina yang menjadi korban serangan pesawat tempur Israel
4 warga Palestina yang menjadi korban serangan pesawat tempur Israel /PNN/

SEMARANGKU - Sebanyak empat warga Palestina mati Terbunuh setelah jet tempur militer Israel menyerang dan menjatuhkan bom di beberapa posisi di bagian timur Jalur Gaza.

Akibat ledakan yang terjadi di kompleks militer Jihad Islam Palestina tersebut yang tepatnya di lingkungan utara Kota Gaza, Shejaiya menewaskan empat orang dan satu orang luka parah.

Menanggapi masalah ini Hamas langsung berekasi keras untuk balas dan hancurkan Israel. Empat warga Palestina yang tewas pada hari Senin telah diidentifikasi bernama  Iyad Jamal al-Jedi, Muataz Amir al-Mubid, Yahya Fareed al-Mubid, dan Yaaqoub Zaydieh.

 Baca Juga: Sekolah di Temanggung, Wonosobo dan Tegal Minta Gelar Uji Coba Belajar Tatap Muka, Ganjar Setuju

Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi Telkomsel Bagi Kartu Perdana Gratis, Minta Provider Atasi Area Blank Spot

“Keempat orang itu tewas dalam ledakan selama persiapan untuk menghapus entitas kriminal dari tanah yang kami duduki," ujar salah satu Gerakan perlawanan Palestina, Hamas dikutip Semarangku dari laman Palestine News Network, .

Pejabat Israel membantah tuduhan Hamas, pihaknya beranggapan bahwa kematian empat orang tersebut bekerja untuk merakit bom balon untuk menyerang Israel.

Serangan udara itu terjadi setelah balon pembakar yang diluncurkan dari Jalur Gaza menghantam pangkalan militer di wilayah pendudukan Israel.

 Baca Juga: Angkatan Laut Tiongkok Latihan di 4 Wilayah Secara Bersamaan, Siap Perang dengan Amerika Serikat

Baca Juga: Kim Jong Un Perintahkan Upaya Pencegahan Covid-19, dan Ancaman Badai Topan

Surat kabar berbahasa Ibrani Israel Maariv mengatakan, pada hari Senin 24 Agustus 2020, bahwa balon tersebut dengan benda rakitan bom di bagiannya berhasil mendarat di pangkalan militer yang terletak di kota Sderot.

Surat kabar itu menambahkan bahwa unit penjinak bom Israel dan penyapu militer dengan cepat dikerahkan ke salah satu titik jatuhnya Bom Balon tersebut.

Hamas telah memperingatkan pada Israel bahwa mereka akan berhenti setelah Israel mencabut blokade Gaza dan menciptakan ketenangan ke wilayah pendudukan selatan.

 Baca Juga: Donald Trump Sebut Tiongkok akan Miliki AS, Jika Joe Biden Menangkan Pilpres November Nanti

Baca Juga: Aksi Balon Api Palestina pada Israel, Unit Braq: Kami Berhenti saat Hak Dikembalikan

Sementara itu, seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada saluran TV Palestine Today, bahwa gelombang kekerasan akan terus berlanjut sampai tuntutan mereka dipenuhi.

"Ini adalah hak kami untuk menghentikan pengepungan ini," kata Ismail Radwan.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: PNN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah