Baca Juga: Sempat Tertunda Gegara Pandemi, Royal Enfield Meteor Segera Dirilis Bulan Depan
“Penularan virus corona baru dapat dikurangi dengan perawatan ozon konsentrasi rendah secara terus menerus, bahkan di lingkungan di mana orang-orang berada, menggunakan sistem semacam ini,” jelas Takayuki Murata.
"Kami merasa sangat efektif dalam kondisi kelembaban tinggi," tambahnya.
Pernyataan dari ilmuwan Jepang tersebut, juga didukung oleh pernyataan dari Institut Teknologi Georgia.
Baca Juga: 5 Tips Mudah Bertahan di Masa Pandemi
Baca Juga: Benelli 302S Dirilis 2021, Gantikan TNT300?
Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan oleh Institut Teknologi Georgia menunjukan bahwa ozon bisa menjadi alternatif untuk melindungi pertalatan medis dari paparan virus corona.
Sementara itu, Rumah Sakit Medis Fujita, Jepang, juga telah memasang generator ozon pada ruang tunggu dan kamar pasien, untuk mencegah paparan virus.
Gas ozon dengan kosentrasi rendah 0,05 hingga 0,1 ppm sendiri, kabarnya tidak akan membahayakan manusia.
Baca Juga: 2045 Indonesia Darurat Krisis Air Bersih, Ini 7 Hal yang Harus Kamu Lakukan Mulai Sekarang