Dua Bom Meledak di Filipina Setidaknya 14 Orang Tewas, Pemerintah Menuduh ISIS Dalangnya

- 24 Agustus 2020, 22:32 WIB
Terjadi dua ledakan bom di filipina yang menewaskan setidaknya 14 orang di Jolo Provinsi Sulu, militer menuduh ISIS dibelakang aksi ini
Terjadi dua ledakan bom di filipina yang menewaskan setidaknya 14 orang di Jolo Provinsi Sulu, militer menuduh ISIS dibelakang aksi ini /Dok Istimewa/

Baca Juga: Bakal Vaksin Covid-19 Sudah Diracik, Namun Peneliti Bingung Cara Mendistribusikan!

Pemboman itu adalah serangan paling mematikan di negara itu tahun ini dan terjadi ketika Filipina dan negara Asia Tenggara lainnya bergulat dengan pandemi virus corona. Dilansir dari South China Morning Post, juru bicara kepresidenan Harry Roque mengutuk pemboman itu.

Dari beberapa gambar awal menunjukkan tentara membawa seorang pria dari lokasi ledakan di dekat truk tentara sementara korban lainnya tergeletak di jalan. Rongsokan sepeda motor dan bagian tubuh terlihat berceceran di jalan.

Pengeboman pertama dilakukan di dekat alun-alun kota dan katedral di provinsi yang mayoritas penduduknya Muslim. Wilayah selatan negara itu adalah rumah bagi minoritas Muslim di negara yang sebagian besar beragama Katolik Roma dan telah menjadi tempat kerusuhan separatis Muslim selama beberapa dekade, terutama di provinsi pulau terpencil seperti Jolo.

Baca Juga: Kim Yo-Jong Jadi Pemimpin Korea Utara, Jurnalis Inggris: Kim Jong-Un Sudah Mati!

Baca Juga: Samsung Galaxy Tab S7 Plus 2020 Harga dan Spesifikasi, Generasi Penerus Seri S

Hingga saat ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi militer menyalahkan seorang komandan militan Abu Sayyaf, Mundi Sawadjaan. 

Sebelumnya pejabat militer setempat mengatakan bahwa Sawadjaan telah merencanakan pemboman di Sulu dengan menggunakan dua wanita penyerang bunuh diri.

Pasukan militer sedang melakukan operasi rahasia untuk mencari dan menangkap Sawadjaan dan pelaku bom bunuh diri pada bulan Juni ketika empat personel militer dihentikan di pos pemeriksaan polisi Jolo dan kemudian ditembak mati oleh sekelompok polisi.

Baca Juga: Konflik Lebanon Belum Usai, Hizbullah Hancurkan Drone Israel

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x