“Pada saat yang sama, ini adalah kesempatan untuk menegaskan kembali potensi kami dalam layanan peluncuran, pengoperasian berbagai satelit, dan eksplorasi ruang angkasa,” sambungnya.
Kementerian Sains dan TIK serta Institut Riset Dirgantara Korea telah mengkonfirmasi bahwa roket yang dikenal dengan Korea Satellite Launch Vehicle-II telah meluncurkan 7 dari 8 satelit ke orbit.
Pada Jumat pukul 11 pagi waktu setempat, Kementerian akan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan apakah satelit yang telah dikirim ke orbit, bekerja dengan baik di luar angkasa.
“Hal terpenting bagi kami dan misi utama adalah agar roket Nuri memasuki orbit yang ditargetkan dan melepaskan NEXTSat-2 tanpa masalah. Karena kedua objek itu tercapai, kami anggap (peluncuran ketiga roket Nuri) sukses,” tutur Ko Jeong Hwan, kepala proyek KSLV-II KARI.
Melalui peluncuran roket Nuri ke-2 pada Juni tahun lalu, negara Korea Selatan menjadi negara ketujuh di dunia yang memiliki teknologinya sendiri.
Negara lainnya yang juga memiliki teknologi sendiri adalah China, Prancis, India, Jepang, Rusia dan AS.**