Network
SEMARANGKU - Sebuah benda seperti bola api terlihat di langit Jepang pada Rabu, 10 Mei malam sekitar pukul 20.30 waktu setempat.
Hal tersebut membuat beberapa orang bingung dan mengabadikan momen tersebut di media sosial. Fenomena tersebut mulai membuat masyarakat bertanya-tanya apa benda yang berada di langit itu.
Fenomena tersebut membuat masyarakat jepang memberikan teori mereka terkait benda aneh yang terlihat di langit, Jepang.
Benda tersebut terbakar sehingga terlihat bergerak ke arah timur menuju Okinawa, Jepang. Selain di Okinawa, benda tersebut juga dilihat di beberapa daerah termasuk Nago dan Amami.
Baca Juga: Jepang Temukan Bola Besi Misterius di Pesisir Pantai, UFO atau Alat Mata-mata?
"Apa ini? meteorit? bintang jatuh? peluru kendali?" tulis seorang pengguna Twitter. "Itu terlihat seperti bola api!” cuitan salah satu dari mereka.
Berkaitan dengan hal tersebut, pihak Jepang telah mencari tahu dan memecahkan misteri bola api tersebut.
Mengutip dari laman independent.co.uk, fenomena tersebut kemungkinan besar adalah puing-puiung roket yang diluncurkan oleh China dan bukan UFO.
Para Ahli mengesampingkan benda tersebut sebagai meteorit karena benda berapi tersebut terbang di langit dengan sangat lambat dan jangka waktu yang lama.
Baca Juga: Rocket Lab NASA Meluncurkan Sepasang CubeSat, Roket untuk Mengamati Badai dari Luar Angkasa
“Mengingat informasi yang tersedia untuk umum, kami pikir benda yang jatuh bukanlah bola api dari meteorit, tetapi puing-puing dari roket,” kata pejabat Observatorium Astronomi Nasional Jepang (NAOJ).
Pendapat ini juga didukung oleh seorang kurator astronomi di Museum Kota Hiratsuka di Kanagawa yang berspekulasi bahwa itu berasal dari roket China.
“Objek itu tampaknya adalah roket yang diluncurkan China yang membawa satelit komunikasi pada November tahun lalu,” tuturnya
Roket yang dimaksud kemungkinan adalah roket China’s Long March 3B yang telah diluncurkan pada November tahun lalu.
Roket tersebut diharapkan masuk kembali ke atmosfer dan bola api yang terlihat orang-orang pada hari Rabu adalah puing-puing dari roket yang sedang memasuki atmosfer.***
