Meksiko Temukan 343 Imigran Gelap dalam Kontainer Terlantar, Termasuk 103 Anak-Anak

- 8 Maret 2023, 18:25 WIB
Meksiko Temukan 343 Imigran Gelap dalam Kontainer Terlantar, Termasuk 103 Anak-Anak /
Meksiko Temukan 343 Imigran Gelap dalam Kontainer Terlantar, Termasuk 103 Anak-Anak / /Pixabay

SEMARANGKU - Kepolisian Meksiko menemukan sebuah truk kontainer yang terdampar di sisi jalan kota Veracruz, Meksiko pada Senin, 7 Maret 2023. 

Saat kontainer tersebut diperiksa, mereka mendapati 343 orang imigran dan pengungsi, termasuk 103 anak-anak di bawah umur berada di dalamnya.

Diketahui 103 anak-anak tersebut tidak didampingi keluarganya, sementara 240 orang dewasa lainnya berasal dari Guatemala, Honduras, El Salvador, dan Ekuador.

28 orang diantaranya bepergian sebagai keluarga, mereka berasal dari Guatemala dan El Salvador.

Baca Juga: Perayaan Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2023 Semangat Keluarkan Fighting Spirit Dukung Merdeka Perempuan

Sebagian besar anak-anak tersebut berasal dari Guatemala. Imigran yang telah sampai ke AS biasanya membayar pada penyelundup untuk membawa anak mereka.

Kepolisian mengatakan para imigran ilegal ini ditemukan dalam keadaan sehat, dan tidak diketahui mengapa sopir kontainer melarikan diri.  

Institusi Imigrasi Nasional (INM) mengatakan pada Senin, sebuah trailer ditemukan di Negara bagian pantai Teluk, Veracruz. 

Baca Juga: Korea Selatan Putuskan Perusahaan Korea akan Bayar Upah Kerja Paksa di Zaman Penjajahan Jepang 

Ini merupakan jalur yang biasa digunakan oleh penyelundup untuk membawa para imigran ilegal dari tenggara Mexico ke perbatasan Amerika Serikat.

Institusi mengatakan bahwa anak-anak akan ditempatkan dibawah pengawasan sistem layanan keluarga Veracruz.

Sementara, orang dewasa akan diproses secara hukum untuk menentukan status mereka di Meksiko.

Kondisi kontainer itu sendiri dapat menggambarkan peningkatan kecanggihan penyelundup. Truk trailer itu memiliki kipas dan ventilasi, dari atap yang dilubangi.

Para imigran gelap juga memakai bracelet dengan kode warna, tampaknya untuk memudahkan penyelundup mengidentifikasi kliennya.

Truk merupakan metode paling berbahaya, yang digunakan para penyelundup untuk memasukkan imigran gelap melalui Meksiko ke AS. Berdasarkan kejadian di masa lalu, para imigran ditemukan tewas di dalam kontainer yang diabaikan.

Seperti Juni tahun lalu, lebih dari 50 orang meninggal karena panas yang menyengat, setelah ditinggalkan dalam truk trailer di San Antonio, Texas, AS.

Di desember 2012, 56 orang imigran dari Amerika Tengah tewas dan belasan lainnya luka-luka saat truk yang membawa mereka terguling di Meksiko Selatan.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan kebijakan pembatasan suaka, dan akan menindak tegas orang-orang yang melalui perbatasan AS-Meksiko tanpa ijin.

Pergerakan imigran gelap yang menyebrangi perbatasan AS-Meksiko ini mencapai rekornya di 202, dengan petugas patroli perbatasan mencatat 2,3 juta pertemuan dengan orang-orang yang hendak menyebrang di wilayah tersebut.*** 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah