Isyarat Ketegangan Rusia dan Tentara Bayaran Wagner Saat Pengepungan Bakhmut

- 7 Maret 2023, 09:00 WIB
Isyarat Ketegangan Rusia dan Tentara Bayaran Wagner Saat Pengepungan Bakhmut
Isyarat Ketegangan Rusia dan Tentara Bayaran Wagner Saat Pengepungan Bakhmut /Dailymail/Via REUTERS

 


SEMARANGKU - Ketegangan antara Pemerintah Rusia dan pasukan tentara bayaran tersirat, saat Wagner secara terbuka meminta suplai amunisi, di tengah pengepungan pasukan Rusia di kota Bakhmut.


Kepala tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin memperingatkan Rusia bahwa posisi mereka di garis depan dalam bahaya, kecuali tentaranya mendapatkan amunisi yang dijanjikan Rusia pada Februari.


“Sekarang, kami sedang mencari tahu alasannya, apakah hanya birokrasi biasa atau pengkhianatan.” ucap Prigozhin.


Prigozhin sering mengkritik Kepala pertahanan dan jenderal-jenderal Rusia. Bulan lalu, ia menuduh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu dan lainnya sebagai “pengkhianat” karena menahan suplai amunisi untuk pasukannya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini Selasa, 7 Maret 2023: Hari ini, Hidup Tampak Kembali ke Jalurnya
Dalam video berdurasi 4 menit yang dipublish channel Telegram Wagner Orchestra pada hari Sabtu, Prigozhin menyatakan pasukannya cemas bahwa pemerintah ingin merancang mereka sebagai kambing hitam jika Rusia kalah perang.


“Jika Wagner mundur dari Bakhmut sekarang, semua garis depan akan runtuh,” ucap Prigozhin. “Situasi tidak akan baik untuk semua formasi militer yang melindungi kepentingan Rusia.” tutupnya.


Pejabat dan analisis militer Ukraina juga melaporkan kepala Brigade 155 Rusia yang berperang di dekat kota Vuhledar, di selatan Bakhmut, menolak perintah menyerang setelah menderita kerugian besar dalam usahanya untuk merebut kota itu.


Sementara, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan pasukan Rusia telah mengenai pusat komando regimen Azov Ukraina di tenggara wilayah Zaporizhzhia, walau tidak menjelaskan lebih lanjut tentang serangan tersebut.


Ukraina tetap pertahankan Bakhmut

Komandan Pasukan Ukraina, Volodymyr Nazarenko mengatakan tidak ada perintah mundur dan pasukan pertahanan masih bertahan di tengah kondisi yang suram.


“Situasi di Bakhmut dan sekitarnya seperti neraka, begitu juga sepanjang garis depan di seluruh wilayah timur.” kata Nazarenko dalam postingan videonya di Telegram.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini Selasa, 7 Maret 2023: Berhati-hatilah saat Membagi Ide Anda dengan Siapapun


Pada Senin pagi, militer Ukraina mengatakan telah menangkis 95 serangan Rusia, di wilayah Bakhmut pada hari sebelumnya.


“Kondisi di Bakhmut bisa dikatakan kritis,” ucap Oleh Zhdanov, analisis militer Ukraina.


Ukraina saat ini dapat membendung serangan invasi Rusia, karena dukungan persenjataan dari Barat, yang juga membatasi kemajuan Rusia di sebelah timur dan selatan Ukraina.


Militer Ukraina melaporkan, dari sebelah utara Bakhmut, pasukan Rusia maju menuju kota Bilohorivka, yang berada di dalam wilayah Luhansk, dan menembaki beberapa pemukiman penduduk di arah Kupiansk dan Lyman.


Sementara di selatan, pasukan Rusia sedang bersiap untuk melancarkan serangan di wilayah Zaporizhzhia and Kherson, menembaki belasan kota dan desa, termasuk kota Kherson, dan menimbulkan korban jiwa bagi rakyat sipil.***

 

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x