Network
China mengklaim Taiwan yang membuat negara sendiri sebagai bagiannya dan tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan kekerasan untuk membawa pulau itu berada di bawah kendali China, jika dibutuhkan.
Taiwan dengan keras menolak klaim kekuasaan China, dan mengatakan hanya orang-orangnya yang berhak menentukan masa depan mereka.
China tawarkan reunifikasi kepada Taiwan
Perdana Menteri China, Li Keqiang mengajukan “reunifikasi damai” dengan Taiwan pada Minggu, 5 Maret 2023.
Ini sebagai respon Beijing terhadap independensi Taiwan, yang mengatakan China harus menghormati keputusan orang-orang Taiwan, yang menginginkan demokrasi dan kebebasan.
China yang mengklaim Republik Tiongkok/Taiwan sebagai bagian wilayahnya, telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu dalam 3 tahun terakhir.
China memandang Taiwan melakukan persengkongkolan dengan AS, yang menjadi beking utama Taiwan dan pemasok senjata untuk negara tersebut.
Berbicara dalam pembukaan meeting tahunan parlemen China, Li mengatakan Beijing teguh dengan prinsip "satu China", yang mengatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari China, meskipun tidak mengancam aksi militer secara langsung.
Dewan pembuat kebijakan Taiwan-China merespon pernyataan Li, dengan mengatakan Beijing harus menghadapi kenyataan bahwa kedua sisi yang dipisahkan oleh Selat Taiwan tersebut "tidak saling tunduk".***
