Korea Utara Dilanda Krisis Pangan, Kelaparan Mengancam Seluruh Negeri

- 23 Februari 2023, 20:15 WIB
Korea Utara Dilanda Krisis Pangan, Kelaparan Mengancam Seluruh Negeri /
Korea Utara Dilanda Krisis Pangan, Kelaparan Mengancam Seluruh Negeri / /KYODO Kyodo/REUTERS

SEMARANGKU - Cuaca buruk yang menghantam Korea Utara memicu hasil panen terbatas di Korea Utara.

Banjir dan badai topan yang melanda negara itu menimbulkan krisis pangan, hal ini berpotensi mengulang tragedi kelaparan parah tahun 1990 yang terjadi di Korea Utara.

Para ahli mengatakan kekurangan pangan saat ini, yang dipicu oleh panen yang buruk di tengah kondisi cuaca ekstrim, telah diperburuk oleh penguncian perbatasan oleh China, dan penurunan tajam perdagangan dengan negara tersebut selama pandemi COVID-19.

Surat kabar resmi Korea Utara, Rodong Sinmun, mendesak kemandirian ekonomi di tengah laporan kekurangan pangan, dengan alasan bahwa mengandalkan bantuan eksternal, untuk mengatasi situasi pangan saat ini seperti mengambil “permen beracun”.

Baca Juga: Perang Tak Kunjung Usai, Rakyat Rusia Ramai-Ramai Pindah Ke Thailand

Komentar tersebut muncul setelah beberapa hari setelah Korea Selatan mengumumkan bahwa krisis pangan di Korea Utara “tampaknya telah memburuk”.

Think tank 38 North - program yang menganalisa masalah di Korea Utara, yang berbasis di Amerika Serikat memperingatkan di bulan lalu bahwa Korea Utara “di ambang kelaparan” akibat banjir dan topan, serta sanksi global atas program nuklirnya.

Namun, dalam komentarnya Rodong Sinmun memperingatkan agar Pyongyang tidak menerima bantuan ekonomi dari “kaum imperialis”, yang katanya menggunakan bantuan sebagai “jebakan untuk menjarah dan menaklukkan” negara-negara penerima dan mengganggu politik internal mereka.

Baca Juga: Jepang Temukan Bola Besi Misterius di Pesisir Pantai, UFO atau Alat Mata-mata?

“Adalah kesalahan mencoba meningkatkan ekonomi dengan menerima dan memakan “permen beracun” ini,”tulis surat kabar itu. Dikutip Semarangku dari Al Jazeera pada Rabu, 22 Februari 2023.

Program Pangan Dunia milik PBB, WFP, yang telah membantu Korea Utara di masa lalu belum memberikan komentar atas laporan kekurangan pangan yang dialami negara itu, baru-baru ini.

Korea Utara selama beberapa dekade terakhir mengalami kekurangan pangan yang serius, termasuk kelaparan pada 1990-an, penyebabnya seringkali karena bencana alam.

Sebagian besar badan bantuan PBB dan kelompok bantuan Barat telah meninggalkan Korea Utara setelah pandemi. China sekarang menjadi salah satu dari sedikit sumber bantuan pangan eksternal Korea Utara.

Reaksi Korea Selatan terhadap isu kekurangan pangan Korea Utara

Menteri unifikasi Korea Selatan, Kwon Young Se, sebelumnya menyatakan bahwa Pyongyang telah meminta bantuan WRF tetapi tidak ada kemajuan, keran perbedaan pendapat mengenai masalah pemantauan.

Menurut Kementerian Unifikasi, Pyongyang secara efektif telah mengakui situasi pangan negara yang memburuk dengan menyerukan pertemuan “mendesak” dari Partai Buruh yang berkuasa di bidang pertanian bulan ini. Menurut kementerian, Pyongyang jarang mengadakan pertemuan khusus seperti itu.

Sementara itu, sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Korea Selatan, Yonhap, bahwa 700 narapidana di tiga penjara pedesaan Korea Utara, termasuk satu di pusat kota Kaechon, telah meninggal karena kelaparan dan penyakit, dalam dua tahun terakhir.

Surat kabar Dong-a Ilbo juga melaporkan pekan lalu, bahwa Korea Utara telah mengurangi jatah makanan harian tentaranya, untuk pertama kalinya sejak tahun 2000. Surat kabar itu mengutip seorang pejabat senior Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x