Perang Tak Kunjung Usai, Rakyat Rusia Ramai-Ramai Pindah Ke Thailand

- 22 Februari 2023, 17:55 WIB
Perang Tak Kunjung Usai, Rakyat Rusia Ramai-Ramai Pindah Ke Thailand   SEMARANGKU - Perang Rusia-Ukraina yang kini memasuki tahun ke-2, tidak hanya mempengaruhi warga Ukraina. Rakyat Rusia yang menghindari dampak perang, seperti wajib militer dan konsekuensi ekonomi memilih pindah ke Thailand.  /
Perang Tak Kunjung Usai, Rakyat Rusia Ramai-Ramai Pindah Ke Thailand SEMARANGKU - Perang Rusia-Ukraina yang kini memasuki tahun ke-2, tidak hanya mempengaruhi warga Ukraina. Rakyat Rusia yang menghindari dampak perang, seperti wajib militer dan konsekuensi ekonomi memilih pindah ke Thailand. / /Pexels.com/ Erik Karits/

SEMARANGKU - Perang Rusia-Ukraina yang kini memasuki tahun ke-2, tidak hanya mempengaruhi warga Ukraina.

Rakyat Rusia yang menghindari dampak perang, seperti wajib militer dan konsekuensi ekonomi memilih pindah ke Thailand.

Harga properti dan biaya hidup yang murah di kawasan Asia Tenggara dan iklim tropisnya, menarik warga Rusia yang menghindari perang di negaranya yang tak kunjung selesai.

Phuket, salah satu kota populer untuk tujuan wisata di Thailand menjadi pilihan warga Rusia.

Baca Juga: Misil Rusia Kembali Serang Ukraina Hancurkan Jaringan Listrik, 6 Wilayah Gelap Gulita

Berdasarkan data Bandara Internasional Phuket, sejak 1 November 2022 sampai 21 Januari 2023, tercatat lebih dari 233.000 warga Rusia tiba di kota itu, menjadikan mereka kelompok wisatawan terbesar sejauh ini.

Agen travel setempat mengatakan warga Rusia mengambil visa untuk jangka waktu bervariasi, dari 3 bulan, 6 bulan, hingga 1 tahun.

Tidak hanya Phuket, kota lain yang menjadi tujuan para “pengungsi Rusia” adalah Koh Samui dan Pattaya. Dua kota wisata populer lainnya di Thailand.

Pendatang yang didominasi pasangan muda ini, menghindari panggilan wajib militer.

Baca Juga: Babak Baru Perang! Beberapa Pemimpin Eropa Siap Kirim Pesawat ke Ukraina, Namun Rusia Berikan Ancaman Ini

“Lebih banyak orang Rusia yang pindah ke Pattaya sejak Oktober. Mereka sebagian besar pasangan muda yang cemas akan keselamatannya,” ucap Mikhail Ilyin, Kepala pendeta dari persatuan gereja Ortodoks Rusia di Pattaya. Dikutip tim Semarangku dari Al Jazeera pada Rabu, 22 Februari 2023.

Bagi para pendatang yang bertekad meninggalkan negara yang dilanda perang, untuk hidup di bawah sinar matahari Thailand, uang bukanlah masalah.

Dengan Kesadaran bahwa perang Rusia tidak akan berakhir dalam waktu dekat, warga Rusia mulai menyewa properti di Thailand. Hal ini mendorong harga properti di ketiga kota tersebut menembus rekor tertinggi sepanjang masa.

Sebuah apartemen mewah yang biasanya disewakan untuk 1.000 dollar per bulannya, kini harganya bisa mencapai tiga kali lipat. Sedangkan, Villa-villa besar yang disewakan dengan harga 6.000 dollar atau lebih, telah dipesan selama 1 tahun penuh.

Data dari Real Estate Information Center (REIC) Thailand menyatakan pada tahun 2022, warga Rusia membeli hampir 40% apartemen yang dijual kepada orang asing.

Nilai pembelian properti dari warga Rusia mencapai 25 juta dollar, dan beberapa pembeli menghabiskan 500.000 dollar untuk rumah mewah di tepi laut.

Imbas Pengungsi Rusia ke penduduk lokal Thailand

Untuk tinggal di pulau yang indah ini, imigran dari Rusia membutuhkan rumah, sekolah, pekerjaan, dan visa. Dimana mendapatkan ijin tinggal untuk jangka waktu panjang di Thailand susah untuk didapatkan.

Tidak semua warga Rusia yang datang ke Thailand adalah orang kaya, beberapa mencari pekerjaan untuk bertahan hidup di negeri yang baru ini.

Penduduk lokal Thailand mengeluhkan warga Rusia yang mengambil pekerjaan mereka. Mulai dari menjadi supir taksi untuk turis Rusia sampai menjadi tukang pijat di lokasi wisata.

Awal bulan ini, Presiden Asosiasi Turis Phuket, Bhummikitti Ruktaengnam, mengeluhkan potensi orang Rusia mengambil mata pencaharian penduduk setempat.

“Jika memang benar mereka mengambil alih pekerjaan kita di rumah kita sendiri, kita tidak bisa membiarkan ini terjadi,” tulisnya di laman Facebook. Dikutip Semarangku dari Al Jazeera pada Rabu, 22 Februari 2023.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x