Turki Tangkap Kontraktor Bangunan, Imbas Gempa Hancurkan Ribuan Bangunan dan Tewaskan 33.000 Orang

- 14 Februari 2023, 06:15 WIB
Turki Tangkap Kontraktor Bangunan, Imbas Gempa Hancurkan Ribuan Bangunan dan Tewaskan 33.000 Orang /
Turki Tangkap Kontraktor Bangunan, Imbas Gempa Hancurkan Ribuan Bangunan dan Tewaskan 33.000 Orang / /

SEMARANGKU - Gempa Turki membawa banyak korban nyawa dan harta masyarakat.

Pemerintah Turki mengeluarkan lebih dari 100 perintah penahanan, untuk para kontraktor bangunan yang dicurigai menyalahi prosedur.

Jumlah korban setelah gempa Turki dan Suriah telah mencapai 33.000 orang, dan ribuan bangunan hancur.

Kemarahan publik mulai muncul seiring angka korban yang terus meningkat, tetapi proses penyelamatan dinilai lamban, dan kehancuran bangunan yang begitu masif.

Baca Juga: Ingin Kuliah di Turki? 7 Universitas Terbaik di Turki ini Akan Menawarkan Pesona Pendidikan Tingkat Dunia

Walaupun bala bantuan terus berdatangan, tetapi rakyat Turki mulai frustasi karena gedung-gedung yang hancur membuat usaha penyelamatan semakin lambat.

Fokus pun beralih untuk mencari siapa pihak yang paling bertanggung jawab atas kerusakan yang sangat dahsyat ini.

Perusahaan media Turki melaporkan setidaknya 12 orang telah ditangkap, termasuk kontraktor, arsitek, dan insinyur.

Baca Juga: Tepati Janji, Indonesia Terbangkan 2 Pesawat Bantuan Kemanusiaan ke Turki 2 Lainnya Menunggu Jadwal

Mereka dikaitkan dengan puluhan ribu gedung yang hancur atau rusak berat, setelah diguncang gempa 7,8 dan 7,6 magnitudo pada hari Senin, 6 Februari 2023.

Wakil presiden Turki, Fuat Okay mengatakan bahwa pihak yang berwenang telah mengidentifikasi 131 orang, yang diduga ikut bertanggung jawab pada runtuhnya ribuan gedung yang sekarang rata dengan tanah. Dan perintah penahanan telah diterbitkan untuk 131 orang tersebut.

Menteri Lingkungan Turki, Murat Kurum mengatakan berdasarkan penilaian awal, dari 170.000 lebih gedung yang berada di sebelah selatan, hampir 25.000 bangunan runtuh atau rusak berat akibat gempa.

Satu Kontraktor ditangkap di Bandara Istanbul

Salah satu kontraktor ditangkap di bandara Istanbul saat akan terbang ke Montenegro. Mehmet Yasar Coşkun, adalah kontraktor yang membangun komplek perumahan kelas atas setinggi 12 lantai di Antakya yang roboh saat gempa terjadi.

Blok perumahan yang terdiri atas 249 apartemen itu baru selesai dibangun sepuluh tahun yang lalu. Coskun mengatakan pada jaksa dia telah memenuhi semua prosedur sesuai peraturan undang-undang yang berlaku, dan tidak mengerti mengapa bangunan itu bisa roboh.

Lebih lanjut, pemerintah Turki telah mengirim tim investigasi ke 10 provinsi yang terdampak gempa.

Pihak oposisi serang Erdogan

Berbagai pihak menilai penangkapan terhadap kontraktor sebagai upaya pemerintah Turki untuk menenangkan rakyatnya dan mencari kambing hitam untuk peristiwa ini.

Ketua oposisi telah lama menuding pemerintahan Erdogan tidak menegakkan peraturan tentang bangunan, dan gagal bertanggung jawab untuk pajak yang ditambahkan, setelah gempa bumi 1999.

Padahal pemerintah Turki mengklaim pungutan itu untuk memastikan blok apartemen dan kantor lebih tahan gempa.

Pihak oposisi juga menilai Erdogan gagal mempersiapkan warga dengan baik di tengah wilayah rawan gempa.

Presiden Erdogan menampik tudingan itu, dan berkata mereka berbohong. Sejauh ini, Erdogan mengatakan yang terjadi adalah bagian dari takdir, dan berjanji akan memulai pembangunan ulang minggu depan.

Erdogan mengakui ada masalah dalam upaya bantuan, sebagian karena rusaknya jalur transportasi, tetapi dia mengatakan situasi sudah dibawah kendali. Erdogan juga menyerukan solidaritas dan mengutuk isu-isu politik negatif yang diarahkan padanya.***

 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x