Namun, banyak analis mengatakan situasinya jauh lebih kompleks.
“Tidak ada hubungan antara sanksi hukuman Barat terhadap rezim Assad dan pengiriman bantuan kemanusiaan. Tidak ada hubungan apa pun,” ujar Charles Lister, direktur program Suriah di Middle East Institute, dikutip dari Middle East Eye.
Bantuan ke Suriah barat laut memang bergerak sedikit dibandingkan dengan bantuan ke Turki tenggara, wilayah yang juga merupakan tempat persiapan tradisional bagi kelompok-kelompok kemanusiaan yang bekerja di Suriah yang dikuasai pemberontak.
Bantuan internasional sebenarnya sudah masuk ke Suriah, tapi ke wilayah yang dikuasai pemerintah.
Damaskus telah menerima bantuan dari Rusia, UEA, Iran, Aljazair, dan Irak.***