Perusahaan Farmasi Novartis Tidak Ambil Keuntungan dari Obat Covid-19 untuk Negara Berkembang

- 17 Juli 2020, 13:00 WIB
ILUSTRASI Obat COVID-19.*
ILUSTRASI Obat COVID-19.* /Pixabay/

SEMARANGKU - Divisi Sandoz Novartis (NOVN.S) sebuah perusahaan farmasi asal Swiss mengatakan jika mereka tidak akan mengambil untung dari obat mereka.

Ada 15 obat generik yang tersedia untuk negara-negara berkembang untuk mengobati gejala Covid-19 selama pandemic masih berlangsung.

Janji Novartis adalah untuk untuk memberikan pil antibiotik, steroid, dan diare ke 79 negara dalam daftar negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dari Bank Dunia.

Baca Juga: Universitas di Russia Selesaikan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Ini untuk mendorong Organisasi Non Pemerintah (NGO) agar 'Doctors Without Borders' menyerukan transparansi lebih pada penetapan harga obat dan untuk industri untuk mengikuti inisiatif “tanpa keuntungan” pada obat-obatan Covid-19 baru.

Sementara Novartis belum melihat gangguan rantai pasokan untuk obat-obatan ini. Kepala Operasional Kesehatan Global Novartis Lutz Hegemann, mengatakan kepada Reuters, program yang bertujuan untuk membantu sistem perawatan kesehatan yang rentan di Afrika, Asia, Amerika Selatan dan Eropa Timur agar tidak menanggung banyak beban.

“Kita seharusnya tidak meremehkan tekanan yang diberikan Covid terutama pada sistem kesehatan yang rapuh,” kata Hegemann sambil menambahkan jika Novartis berharap untuk bekerja dengan otoritas kesehatan, organisasi berbasis agama dan LSM untuk menghilangkan kenaikan harga yang besar.

Baca Juga: Obat Remdesivir Dikabarkan Bisa Menekan Kematian Akibat Covid-19

"Kami tidak menargetkan saluran distribusi komersial klasik, tetapi secara langsung ke sasaran." tambahnya.

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x