"Sebagai penyandang dana terbesar, kepergian AS meninggalkan kekosongan. Dan nampaknya Tiongkok akan mencoba mengisi kekosongan itu. Hal itu akan semakin membuat proses reformasi di lembaga itu semakin rumit," kata Hardt.
Sementara itu, para pejabat WHO menolak untuk mengomentari penarikan AS ini, dengan mengatakan mereka belum secara langsung menerima pemberitahuan resmi AS.
Baca Juga: Gara-Gara Ujaran Kebencian Para Pengiklan Cabut, Saham Facebook Sempat Turun
Mereka sebelumnya sempat mengatakan, jika AS benar benar mundur, maka WHO bukan hanya akan kehilangan penyandang dana utama, tetapi juga kehilangan para ahli kesehatan yang berpengalaman, seperti ilmuwan ilmuwan di U.S. Centers for Disease Control and Prevention, yang selama ini menjadi ujung tombak. ***