Network
SEMARANGKU - Tragedi Halloween Itaewon Korsel membawa korban tewas banyak.
Korban tragedi Halloween Itaewon di Korea Selatan itu sudah mencapai 151 orang.
Korban meninggal sebanyak 151 orang di acara Halloween Itawon akibat berdesak-desakan.
Bahkan di jalanan di tempat acara Halloween Itawon banyak korban berjatuhan dan mendapatkan bantuan napas buatan atau PCR.
Baca Juga: Download Video yang Lagi Viral Menggunakan Y2mate Gratis dan Tanpa Repot: Cukup Ikuti 6 Langkah Ini
Perayaan Holloween mestinya menjadi perayaan yang menyenangkan berkumpul dengan kerabat dan kawan, namun hal itu tidak terjadi pada perayaan Halloween 2022 di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Bukan kabar bahagia saat perayaan Halloween namun kesedihan yang sangat dalam terjadi di Itaewon, Korea Selatan.
Sebanyak 151 orang tewas akibat perayaan Halloween di Itaewon, karena banyak orang berdesak-desakkan yang mana jalan tersebut adalah jalan atau gang hanya memiliki lebar sekitar 4 meter, hampir tidak cukup untuk memuat sebuah sedan, memiliki tingkat kemiringan yang membuat orang semakin cepat berdesakan.
Diperkirakan berjumlah kurang lebih 100.000 orang saling berdesakan di sepanjang jalan di distrik Itaewon pada perayaan Halloween tahunan ini.
Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Puji Kecantikan Connie Rahakundini Bakrie pada Acara Diskusi di Moskow
Atas terjadinya insiden Itaewon itu, Presiden Korea Selatan Yoon Seok Yeol meminta pemasangan bendera setengah tiang sehari setelah tragedi maut terjadi.
Selain itu per tanggal 30 Oktober 2022, pemerintah menetapkan masa berkabung nasional hingga waktu yang belum dapat ditentukan.
Atas insiden yang menimpa ratusan pengunjung Itaewon termasuk rakyatnya, Yoon mengaku sangat terguncang.
"Sebagai presiden, yang bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan rakyat, hati saya berat dan saya berjuang untuk mengatasi kesedihan saya," ujar dia.
Dia berjanji akan mengusut tuntas penyebab kematian para korban dan melakukan evaluasi agar kecelakaan serupa tak terulang.
"Ini benar-benar mengerikan, tragedi dan bencana hari Sabtu seharusnya tidak pernah terjadi," ujar dia.
"Kami akan menyelidiki secara menyeluruh penyebab kecelakaan dan melakukan perbaikan mendasar agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi di masa depan," tuturnya.
Selanjutnya pemerintah Korea Selatan akan menempatkan tragedi mengerikan ini sebagai prioritas dalam pembahasan di lingkungan kerjanya.
"Pemerintah akan menetapkan periode mulai hari ini hingga kecelakaan dapat dikendalikan sebagai masa berkabung nasional dan akan menempatkan prioritas utama dalam urusan administrasi dalam pemulihan dan tindakan lanjutan," kata Yoon Seok Yeol.
***
