KTT G7: Barat Inginkan Sanksi Turunkan Harga Minyak dan Gas Rusia, Kremlin Tidak Bergeming

- 27 Juni 2022, 20:05 WIB
KTT G7: Barat Inginkan Sanksi Turunkan Harga Minyak dan Gas Rusia, Kremlin Tidak Bergeming
KTT G7: Barat Inginkan Sanksi Turunkan Harga Minyak dan Gas Rusia, Kremlin Tidak Bergeming /REUTERS/Jonathan Ernst

Bahkan rencana Amerika Serikat dan Inggris untuk melarang impor emas Rusia belum mendapat dukungan dari Uni Eropa sendiri.

Baca Juga: Kunjungi Rusia dan Ukraina Bawa Misi Penting, Jokowi: Perang Memang Harus Dihentikan

Perdana Menteri Italia, Mario Draghi optimes bahwa Rusia tidak ada pilihan lain selain menjual minyak dan gas pipa dengan harga yang ditetapkan oleh Barat.

Hal ini dibenarkan pleh Presiden Perancis, Emmanuel Macron.

Menurut Draghi, Rusia dalam waktu dekat tidak memiliki pasar jual dan hanya memilki alternatif menjual dengan harga yang ditentukan oleh Eropa atau tidak menjual sama sekali.

“Menempatkan batas atas harga bahan bakar fosil yang diimpor dari Rusia memiliki tujuan geopolitik serta ekonomi dan sosial,” katanya.

“Kami perlu mengurangi pendanaan kami ke Rusia. Dan kita perlu menghilangkan salah satu penyebab utama inflasi. Kita harus menghindari kesalahan yang dibuat setelah krisis 2008,” tambahnya lagi.

“Kita harus mengurangi dampak kenaikan harga energi, memberi kompensasi kepada keluarga dan bisnis dalam kesulitan, dan pajak perusahaan yang menghasilkan keuntungan luar biasa,” tuntasnya.

Hal ini sangat disetujui oleh Menteri Keuangan AS, Janet Yellen.

Produksi minyak Rusia telah jatuh di bawah tekanan sanksi, tetapi pendapatan per barelnya naik karena tingginya harga minyak secara global, kebalikan dari apa yang diinginkan para pemimpin barat.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah