Perang Belum Usai, AS akan Kucurkan Dana Bantuan Keamanan 450 Juta Dolar ke Ukraina, Rusia Beri Ultimatum!

- 24 Juni 2022, 21:05 WIB
Ilustrasi konflik Rusia. Dikabarkan AS akan kembali mengucurkan bantuan dana hingga senjata roket kepada Ukraina yang masih berperang melawan Rusia.
Ilustrasi konflik Rusia. Dikabarkan AS akan kembali mengucurkan bantuan dana hingga senjata roket kepada Ukraina yang masih berperang melawan Rusia. /REUTERS/Oleksandr Ratushniak

SEMARANGKU - Amerika Serikat (AS) akan mengirim bantuan dana keamanan sebesar $450 juta ke Ukraina, di tengah perang yang belum selesai.

Pejabat AS pada Kamis, 23 Juni 2022 mengungkapkan bahwa AS akan memberikan tambahan $450 juta dalam bantuan keamanan ke Ukraina, termasuk lebih banyak sistem roket jarak jauh untuk menghadapi Rusia di medan perang.

Sejak perang Rusia vs Ukraina dimulai, AS konsisten memberikan bantuan kepada Ukraina.

Sikap AS yang sering memberikan dana bantuan keamanan ke Ukraina yang sedang perang melawan Rusia membuat Kremlin geram.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Kunjungi Ukraina dan Rusia, Temui Putin dan Zelenskyy Bahas Apa Saja

Sementara itu, pasukan Rusia maju di timur Ukraina dalam upaya untuk merebut jantung industri yang dikenal sebagai wilayah Donbas.

Dalam sebuah pernyataan, Pentagon mengatakan paket bantuan terbaru AS akan bernilai hingga $450 juta.

Ini termasuk empat tambahan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), 18 kapal patroli pesisir dan sungai serta ribuan butir amunisi.

Sejak operasi militer Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, pemerintahan Presiden Joe Biden telah memberikan $6,1 miliar bantuan keamanan ke Ukraina.

John Kirby, koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk komunikasi strategis, mengatakan AS bekerja erat dengan Ukraina untuk mengidentifikasi jenis senjata mana yang paling dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina Dapat Picu Krisis Pangan Global, Kok Bisa?

“Alasan kami melakukannya seperti ini adalah agar kami tetap relevan dengan apa yang terjadi di medan perang,” ujar Kirby, dikutip dari Reuters.

Ukraina mengatakan telah menerima tahap pertama HIMARS, sistem senjata jarak jauh yang kuat.

Senjata ini diharapkan Kiev dapat membantu membalikkan keadaan dalam pertempuran selama berbulan-bulan.

Perang telah memasuki fase gesekan brutal dalam beberapa pekan terakhir.

Pasukan Rusia memusatkan senjata artileri yang luar biasa di Donbas, yang diklaim Kremlin atas nama separatis.

Ukraina mengatakan perlu sistem HIMARS agar lebih cocok dengan jangkauan sistem roket Rusia yang katanya banyak digunakan untuk memukul posisi Ukraina di Donbas.

AS mengatakan telah menerima jaminan dari Ukraina bahwa senjata jarak jauh itu tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, karena khawatir akan eskalasi konflik.

Para pejabat AS mengatakan bahwa sementara HIMARS penting bagi pasukan Ukraina, tidak ada sistem senjata tunggal yang dapat mengubah perang.

Rusia telah mengultimatum akan menyerang sasaran di Ukraina yang ‘belum mereka pukul’ jika Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina untuk digunakan dalam sistem roket bergerak presisi tinggi.

Itulah AS yang akan mengirim bantuan dana keamanan sebesar $450 juta ke Ukraina di tengah perang yang belum selesai, Rusia beri ultimatum.***

 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x