John Kirby, koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk komunikasi strategis, mengatakan AS bekerja erat dengan Ukraina untuk mengidentifikasi jenis senjata mana yang paling dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina Dapat Picu Krisis Pangan Global, Kok Bisa?
“Alasan kami melakukannya seperti ini adalah agar kami tetap relevan dengan apa yang terjadi di medan perang,” ujar Kirby, dikutip dari Reuters.
Ukraina mengatakan telah menerima tahap pertama HIMARS, sistem senjata jarak jauh yang kuat.
Senjata ini diharapkan Kiev dapat membantu membalikkan keadaan dalam pertempuran selama berbulan-bulan.
Perang telah memasuki fase gesekan brutal dalam beberapa pekan terakhir.
Pasukan Rusia memusatkan senjata artileri yang luar biasa di Donbas, yang diklaim Kremlin atas nama separatis.
Ukraina mengatakan perlu sistem HIMARS agar lebih cocok dengan jangkauan sistem roket Rusia yang katanya banyak digunakan untuk memukul posisi Ukraina di Donbas.
AS mengatakan telah menerima jaminan dari Ukraina bahwa senjata jarak jauh itu tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, karena khawatir akan eskalasi konflik.
Para pejabat AS mengatakan bahwa sementara HIMARS penting bagi pasukan Ukraina, tidak ada sistem senjata tunggal yang dapat mengubah perang.