Taliban Sebut Operasi Penyelamatan Warga Pasca Gempa Afghanistan Hampir Selesai, Ribuan Orang Tewas

- 24 Juni 2022, 20:35 WIB
Ilustrasi helikopter Taliban lepas landas usai memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan korban gempa.
Ilustrasi helikopter Taliban lepas landas usai memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan korban gempa. /REUTERS/Ali Khara

SEMARANGKU - Taliban menyebutkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan warga pasca gempa Afghanistan hampir selesai.

Para pejabat Taliban mengatakan operasi penyelamatan hampir selesai pasca gempa berkekuatan 6,1 melanda Afghanistan pada Rabu, 22 Juni 2022 pagi sekitar 160 km (100 mil) tenggara Kabul.

“Tidak ada yang terjebak di bawah puing-puing,” ujar Mohammad Ismail Muawiyah, juru bicara komandan militer Taliban Afghanistan di Provinsi Paktika yang paling parah dilanda gempa, dikutip dari Al Jazeera.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada Kamis, 23 Juni 2022 bahwa Kementerian Pertahanan Taliban telah mengindikasikan bahwa 90 persen dari operasi pencarian dan penyelamatan pasca gempa Afghanistan telah selesai.

Baca Juga: Ledakan Menghantam Sebuah Masjid di Kabul Afghanistan, Juru Bicara Taliban Geram dan Bilang Begini

Komunikasi yang buruk dan kurangnya jalan yang layak menghambat upaya bantuan di negara yang sudah bergulat dengan krisis kemanusiaan yang meningkat sejak Taliban mengambil alih negara itu pada Agustus lalu.

“Gempa tersebut menewaskan sekitar 1.000 orang dan melukai 1.500 orang,” pungkas Muawiyah.

Lebih dari 3.000 rumah hancur.

Jumlah korban tewas menjadikan gempa ini sebagai yang paling mematikan di Afghanistan dalam 20 tahun.

Sharafat Zaman, Juru bicara Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa sekitar 1.000 orang telah diselamatkan.

“Bantuan sudah sampai ke daerah dan terus berlanjut tapi masih dibutuhkan lebih banyak lagi,” ujar Zaman, dikutip dari Al Jazeera.

Bencana ini merupakan ujian besar bagi Taliban, yang mengambil alih Afghanistan ketika pasukan internasional pimpinan AS mundur setelah dua dekade perang.

Baca Juga: Cara Mudah Buat NGL link Anonymous Yang Begitu Viral Sampai Saat Ini, Begini Tahapannya

Situasi kemanusiaan telah memburuk secara mengkhawatirkan sejak pengambilalihan Taliban.

Negara itu terputus dari banyak bantuan internasional karena sanksi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Abdul Qahar Balkhi mengulangi seruan agar lebih banyak bantuan internasional diberikan.

“Kami menyerukan kepada badan penanggulangan bencana alam dan masyarakat internasional untuk memberikan bantuan segera dan komprehensif kepada rakyat Afghanistan,” ujar Balkhi di Twitter, dikutip dari Al Jazeera.

Ekonomi Afghanistan telah runtuh.

Kekeringan telah merusak produksi pangan dan 9 juta warga Afghanistan menghadapi kelaparan.

Beberapa keluarga terpaksa menjual anak-anak dan organ untuk bertahan hidup.

Sekjen PBB, Guterres mengatakan badan global telah sepenuhnya dimobilisasi untuk membantu, mengerahkan tim kesehatan dan pasokan obat-obatan, makanan, peralatan trauma, dan tempat penampungan darurat ke zona gempa.

PBB mengatakan Program Pangan Dunia (WFP) mengirim makanan dan peralatan logistik ke daerah-daerah yang terkena dampak, dengan tujuan awalnya mendukung 3.000 rumah tangga.

“Rakyat Afghanistan sudah menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya menyusul konflik selama beberapa dekade, kekeringan parah dan penurunan ekonomi,” ujar Gordon Craig, Wakil Direktur WFP di Afghanistan, dikutip dari Al Jazeera.

Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Uni Emirat Arab semuanya mengatakan Kamis, 23 Juni 2022 bahwa mereka berencana untuk mengirim bantuan.

Pasokan dari tetangga Pakistan telah melintasi perbatasan.

Itulah Taliban yang menyebutkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan warga pasca gempa Afghanistan hampir selesai.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah