Network
SEMARANGKU – Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana untuk memulai percakapan dengan rekannya Presiden China Xi Jinping dalam waktu dekat ini.
Rencana untuk berbicara dengan Xi Jinping dari China itu dikemukakan Joe Biden pada Selasa, 21 Juni 2022.
Joe Biden mengatakan bahwa ia ingin berbicara kepada Xi Jinping mengenai soal mengangkat beberapa tarif yang dikenakan pada Beijing dalam upaya untuk mengurangi inflasi AS.
"Saya berencana untuk berbicara dengan Presiden Xi. Kami belum menentukan waktunya," kata Biden kepada wartawan.
Baca Juga: Joe Biden Jatuh dari Sepeda di Pantai Delaware, Amerika Serikat, Ternyata Ini Penyebabnya…
Kendatipun masih rencana, Joe Biden menambahkan bahwa pembicaraan ini bisa saja harus segera dilakukan.
Pembicaraan terakhir antara kedua pemimpin adalah pada 18 Maret, ketika Biden memperingatkan Xi agar tidak membantu Rusia dalam invasinya ke Ukraina.
Seperti yang dilansir dari straitstimes.com bahwa tarif yang dikenakan pada era presiden Donald Trump adalah bea masuk sebesar 25 persen pada impor China senilai miliaran dolar.
Tarif ini sebagai hukuman terhadap China, seperti yang dikatakan Amerika Serikat sebagai praktik perdagangan tidak adil China dan melindungi produsen AS.
Baca Juga: Bangladesh dan India Direndam Banjir, Puluhan Orang Tewas dan Jutaan Lainnya Terdampar
Langkah itu populer secara politis namun dengan adanya kenaikan inflasi pada level tertinggi 40 tahun di Amerika Serikat saat ini, Joe Biden berusaha keras menemukan cara untuk mengurangi tekanan harga dan dia mengatakan bahwa mengangkat beberapa tarif sedang dipertimbangkan.
Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen termasuk di antara pejabat yang mengatakan bahwa relaksasi tarif dapat membantu meredakan inflasi.
Percakapan dengan Xi Jinping menurut Joe Biden harus segera dilakkukan mengingat tarif yang berlaku pada masa Presiden Trump akan berakhir pada Juli kecuali diperbarui.***
