Adapun untuk saat ini, pembicaraan antara Rusia dan Ukraina tampaknya terhenti.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov baru-baru ini menuduh Inggris dan AS mengatakan kepada Ukraina untuk mundur dari kesepakatan yang telah dicapai sebelumnya dengan Rusia.
Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina pada akhir Februari, menyusul kegagalan Kiev untuk menerapkan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014.
Protokol Minsk yang ditengahi Jerman dan Perancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.
Sejak perang dimulai, Rusia menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan NATO.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.
Itulah NATO yang siap mendukung Ukraina dalam jangka panjang, Rusia beri ultimatum ini.***