Pilpres Prancis 2022: Perang Rusia-Ukraina Menjadi Sorotan Penting, Macron Naik Daun, Kok Bisa?

- 10 April 2022, 16:26 WIB
Pilpres Prancis 2022: Perang Rusia-Ukraina Menjadi Sorotan Penting, Macron Naik Daun, Kok Bisa?
Pilpres Prancis 2022: Perang Rusia-Ukraina Menjadi Sorotan Penting, Macron Naik Daun, Kok Bisa? /Instagram/zelenskiy_official/emmanuelmacron/

SEMARANGKU - Dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Prancis 2022, Perang Rusia-Ukraina menjadi sorotan penting.

Persoalan perang Rusia-Ukraina tampaknya akan menjadi salah satu pertimbangan masyarakat Prancis dalam memilih kandidat dalam perhelatan Pilpres Prancis 2022.

Menurut para analis, presiden petahana, Emmanuel Macron adalah kandidat terkuat lantaran dia sangat getol dalam memediasi pihak Rusia-Ukraina yang saat ini masih perang

Baca Juga: Gara-gara Perang Rusia vs Ukraina Puluhan Ribu Pengungsi Ukraina Telah Masuki Prancis untuk Bertahan Hidup

Pilpres Prancis 2022 putaran pertama dimulai pada Minggu, 10 April 2022, dimana salah satu pertimbangan penting para pemilih adalah persoalan perang Rusia-Ukraina.

Dua kandidat teratas yang didapatkan pada Pilpres Prancis putaran pertama, akan bertarung kembali dalam putaran kedua yang akan dihelat pada Minggu, 24 April 2022.

Sampai saat ini, 30.000 pengungsi Ukraina telah tiba di Prancis.

Menteri Perumahan Prancis, Emmanuelle Wargon telah mengumumkan bahwa pemerintah sedang bersiap untuk menampung hampir 100.000 pengungsi.

Ludmila, seorang seniman dan pekerja real estate Prancis-Ukraina, menjadi sukarelawan di gereja dan mengatakan bahwa setiap minggu, dia melihat lebih banyak pengungsi.

“Sabtu lalu, 276 pengungsi datang ke sini,” ujar Ludmila, dikutip dari Al Jazeera

Perang Rusia-Ukraina telah ditampilkan sebagai latar belakang Pilpres Prancis dan menjadi sorotan penting.

Baca Juga: Hasil Drawing Piala Dunia 2022 Qatar, Juara Bertahan Prancis Ketemu Tim Dinamit

Menurut jajak pendapat Prancis yang diadakan beberapa hari setelah perang dimulai, 88 persen mengatakan mereka terkejut dan mayoritas sangat khawatir.

Perang telah mempengaruhi sebagian besar calon presiden.

Emmanuel Macron telah terlibat dalam diplomasi antar-jemput.

Dia mengadakan beberapa putaran pembicaraan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

“Macron selalu menganggap peran kepala negara sebagai pemimpin Eropa yang bersejarah,” ujar Bruno Cautres, seorang peneliti di Cevipof Sciences Po, dikutip dari Al Jazeera.

Macron tampaknya telah menyatukan tiga posisi yang saat ini dipegangnya, yakni sebagai Presiden Prancis, kandidat presiden, dan Presiden Dewan Uni Eropa menjadi satu.

“Melalui aktivitasnya sebagai presiden dewan Uni Eropa dalam pengelolaan perang Ukraina, dia mengirimkan pesan kepada kami bahwa dia adalah calon presiden yang ambisius, seorang reformis, yang aktif di kancah Eropa,” pungkas Cautres.

Cauters lebih lanjut menuturkan bahwa mengenai manajemen krisis, Macron telah menunjukkan bahwa dia mampu menawarkan solusi.

Hal ini membuat Emmanuel Macron sedang naik daun.

Tristan Guerre, analis politik di Sciences Po Grenoble, mengatakan tindakan Macron sesuai dengan apa yang diharapkan pemilih darinya.

“Prancis memiliki tradisi panjang menjadi mediator dalam konflik internasional yang penting. Macron mengabadikan peran diplomatik yang dimiliki Prancis, yang sangat bagus untuk citra publiknya. Dia memilih untuk menggambarkan kepemimpinannya di panggung internasional daripada berkampanye secara solid untuk pemilihannya kembali,” ujar Guerre, dikutip dari Al Jazeera.

Itulah Pilpres Prancis 2022: perang Rusia-Ukraina menjadi sorotan penting, Macron naik daun.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah