Jera dengan Putin, Senator Amerika Menyerukan Pembunuhan Pada Vladimir Putin

- 4 Maret 2022, 19:10 WIB
Senator senior Amerika Serikat, Lindsey Graham (kanan) menyerukan agar Vladimir Putih dihabisi buntut invasi yang dilakukan ke Ukraina
Senator senior Amerika Serikat, Lindsey Graham (kanan) menyerukan agar Vladimir Putih dihabisi buntut invasi yang dilakukan ke Ukraina /The Times of Israel

SEMARANGKU - Akibat invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina, Vladimir Putin berhasil membuat jera politikus Amerika. 

Termasuk senator senior Amerika, Lindsey Graham yang mengungkapkan kegeramannya terhadap Vladimir Putin dengan cara yang cukup ekstrem.

Senator senior Amerika, Lindsey Graham mengungkapkan bahwa pembunuhan Vladimir Putin akan menjadi jalan perdamaian dan dunia akan terang.

Baca Juga: Ikatan Cinta Jumat 4 Maret 2022: Tangis Reyna Pecah Saat Bertemu Dengan Aldebaran, Hati Nino Sakit

Senator Partai Republik, Lindsey Graham memperingatkan warga Rusia, bahwa mereka akan menghabiskan sisa hidup dalam isolasi internasional.

Namun, isolasi tersebut dapat dihindari apabila warga Rusia melakukan layanan hebat demi dunia.

“Apakah ada Brutus di Rusia? Apakah ada Kolonel Stauffenberg yang lebih sukses di militer Rusia?”

"Kecuali jika Anda ingin hidup dalam kegelapan selama sisa hidup Anda, terisolasi dari seluruh dunia dalam kemiskinan serta hidup dalam kegelapan, Anda perlu melangkah maju,” tulis Graham di akun Twitter-nya seperti dikutip Semarangku dari RT pada Jumat, 4 Maret 2022.

Lanjutan dari cuitannya, Graham melanjutkan bahwa untuk mengakhiri perang, maka seseorang di Rusia harus membawa 'orang ini' menghilang dari dunia.

Baca Juga: Ikatan Cinta 4 Maret 2022: Papa Surya Bergegas Datang ke Rumah Sakit Untuk Menjenguk Andin

"Satu-satunya cara agar semua ini berakhir adalah seseorang di Rusia membawa orang ini keluar. Anda akan melakukannya atas nama negara Anda dan dunia. Inilah pelayanan yang hebat," tulisnya.

Tampaknya, ocehan senator Amerika Serikat itu mengenai kata 'orang ini' mengacu pada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Meskipun Graham tidak menyebut nama Vladimir Putin atau menjelaskan secara spesifik bagaimana tepatnya dia mengharapkan orang-orang Rusia untuk “menghabiskannya”, kesejajaran sejarahnya menyisakan sedikit ruang untuk interpretasi.

Mengingat Marcus Junius Brutus yang merupakan seorang politikus Romawi yang mengkhianati dan membunuh Julius Caesar. Kisahnya diabadikan dalam kata-kata terakhir kaisar: "Kamu juga, Brutus?" Claus von Stauffenberg.

Diketahui sebelumnya, beredar kabar bahwa kebakaran terjadi di sebuah bangunan dekat pembangkit listrik tenaga nuklir dengan enam-reaktor, pihak berwenang Ukraina menuduh pasukan Rusia menembaki situs tersebut.

Baca Juga: Ikatan Cinta Jumat 4 Maret 2022: Mama Rosa Takjub Saat Melihat Lipstik Andin Masih Tebal Pasca Operasi

Moskow telah memberi tahu otoritas nuklir internasional pada Selasa lalu bahwa pasukan Rusia telah mengamankan wilayah di sekitar pabrik dan pembangkit listrik tenaga nuklir itu beroperasi secara normal.

Terkait tuduhan menembaki dengan sengaja pembangkit listrik tenaga nuklir, sampai saat ini pihak berwenang Rusia belum memberikan tanggapan.***

Editor: Khansa Amirah Rasyida

Sumber: RT News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah