Situasi Perang Terkini di Ukraina, Tentara Rusia Menangis Hingga Ingin Bunuh Diri, Ada Apa?

- 3 Maret 2022, 18:57 WIB
Ilustrasi/ Situasi Perang Terkini di Ukraina, Tentara Rusia Menangis Hingga Ingin Bunuh Diri, Ada Apa?
Ilustrasi/ Situasi Perang Terkini di Ukraina, Tentara Rusia Menangis Hingga Ingin Bunuh Diri, Ada Apa? /Pixabay/Defence-Imagery

SEMARANGKU - Setelah perang selama 7 hari dengan Rusia, terungkap situasi perang di Ukraina kini. 

7 hari tiada henti pasukan Rusia menghujani Ukraina dengan bom, dalam masa perang tersebut pula, kedua pasukan merasakan tekanan. 

Tak hanya pasukan Ukraina saja rupanya yang mengalami tekanan, akan tetapi tentara Rusia pun ternyata turut merasakan tekanan serupa.

Baca Juga: Ikatan Cinta Kamis 3 Maret 2022: Mama Sarah Berusaha Membela Nino di Depan Papa Surya

Baru-baru ini bocor percakapan antara tentara Rusia, di tengah situasi perang yang terjadi. 

Pada percakapan tersebut, terungkap bahwa tentara Rusia terang-terangan menolak untuk mematuhi perintah dari komando pusat. 

Para tentara Rusia mengungkapkan penolakan untuk menyerang kota Ukraina dan mengeluh mengenai kekurang makanan serta bahan bakar di medan perang. 

Dikutip Semarangku dari Daily Mail, percakapan tentara Rusia dapat bocor diketahui karena disadap oleh intelijen Inggris. 

Tak hanya mengeluh, bahkan dalam percakapan yang bocor tersebut, terdengar seperti ada tentara Rusia yang seperti menangis. 

Baca Juga: Ikatan Cinta Kamis 3 Maret 2022: Nino Senang Saat Aldebaran Membatalkan Ajakannya Untuk Bertemu

Terungkap pula situasi perang yang terjadi di Ukraina antara kedua pihak berlangsung cukup sengit. 

Di sisi lain terungkap pula, bahwa beberapa tentara Rusia yang merasa frustasi mundur dan kembali ke kampung halamannya. 

Tentara Rusia tersebut, juga turut mengirimkan pesan pada sang ibu, bahwa hal yang ia inginkan saat ini hanyalah bunuh diri. 

Tentara Rusia yang berpartisipasi dalam invasi ke Ukraina dikabarkan berada dalam "kekacauan total".

Pendiri ShadowBreak, Samuel Cardillo (26) mengatakan bahwa pihaknya menemukan operasi Rusia beroperasi dalam kekacauan total.

"Mereka tidak tahu ke mana mereka pergi atau bagaimana sebenarnya berkomunikasi dengan baik satu sama lain. Ada saat-saat ketika kami mendengarnya. (Tentara Rusia) menangis dalam pertempuran, periode ketika mereka saling menghina, jelas bukan tanda moral yang tinggi,” katanya.***

Editor: Khansa Amirah Rasyida

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah