Dampak Memilukan Invasi Rusia, Mahasiswa India Tewas dalam Penembakan di Kota Kharviv

- 2 Maret 2022, 19:30 WIB
Dampak Memilukan Invasi Rusia, Mahasiswa India Tewas dalam Penembakan di Kota Kharviv
Dampak Memilukan Invasi Rusia, Mahasiswa India Tewas dalam Penembakan di Kota Kharviv /REUTERS/

hasan,

SEMARANGKU - Seorang mahasiswa India tewas dalam penembakan di Kota Kharviv.

Tewasnya mahasiswa India dalam penembakan di Kota Kharviv adalah salah satu dampak memilukan dari invasi Rusia di Ukraina.

Perihal mahasiswa India yang tewas dalam penembakan di Kota Kharviv dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri India.

Pelajar India yang terbunuh oleh penembakan di Kota Kharviv ini adalah mahasiswa kedokteran di Ukraina.

Baca Juga: Selain Dajjal, Konflik Rusia dan Ukraina Jadi Pertanda Akhir Zaman Pernah Disebutkan 15 Abad Lalu, Benarkah?

“Menteri Luar Negeri memanggil Duta Besar Rusia dan Ukraina untuk mengulangi permintaan kami untuk perjalanan aman yang mendesak bagi warga negara India yang masih berada di Kharkiv dan kota-kota di zona konflik lainnya,” ujar Juru Bicara Kementerian India, Arindam Bagchi di Twitter, dikutip dari Al Jazeera.

Seorang pejabat Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia menembakkan artileri dan mengepung Kharkiv dan kota-kota besar lainnya

Laporan media India mengatakan bahwa mahaiswa yang tewas dalam penembakan di Kota Kharviv diidentifikasi bernama Naveen Shekharappa.

Dia berasal dari negara bagian selatan distrik Haveri Karnataka, India dan belajar kedokteran di Ukraina.

Baca Juga: PERTANDA AKHIR ZAMAN, Ustadz Adi Hidayat Sebut Konflik Rusia dan Ukraina Adalah Tanda yang Disebut Rasulullah

Mahasiswa itu meninggal ketika sedang mencoba antre untuk makan.

“Dia tinggal di dekat rumah gubernur dan sedang mengantre untuk makan. Tiba-tiba ada serangan udara yang meledakkan rumah gubernur dan dia terbunuh,” ujar Pooja Praharaj, koordinator mahasiswa di Kharkiv, dikutip dari Al Jazeera.

Sekedar informasi, orang India merupakan seperempat dari 76.000 mahasiswa asing di Ukraina.

Kementerian Luar Negeri India mengatakan bahwa New Delhi telah mengevakuasi sekitar 4.000 orang India pada bulan lalu.

Namun, 16.000 orang masih terjebak.

Sebelumnya pada Selasa, 1 Maret 2022. kedutaan besar India di Ukraina juga mengeluarkan imbauan, meminta para siswa India untuk meninggalkan Kiev segera.

Pemerintah India telah mengirim empat menteri federal ke negara-negara tetangga Ukraina untuk membantu upaya penyelamatan.

Namun, banyak pelajar yang terdampar di Ukraina telah mengkritik upaya penyelamatan pemerintah India.

Menurut media India, beberapa pelajar India dilarang menyeberang ke negara tetangga,.

Penjaga perbatasan dilaporkan menolak membiarkan mereka lewat dan meminta uang.

Pemimpin oposisi utama India, Rahul Gandhi mengecam pemerintah karena tidak datang dengan rencana strategis untuk evakuasi yang aman bagi mahasiswa India di Ukraina.

Itulah dampak memilukan invasi Rusia, mahasiswa India tewas dalam penembakan di Kota Kharviv.***

 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah