Negoisasi Berlangsung 5 Jam, Tidak Ada Terobosan dalam Perundingan Ukraina - Rusia Saat Invasi Berlanjut

- 1 Maret 2022, 17:16 WIB
Negoisasi Berlangsung 5 Jam, Tidak Ada Terobosan dalam Pembicaraan Ukraina dengan Rusia Saat Invasi Berlanjut
Negoisasi Berlangsung 5 Jam, Tidak Ada Terobosan dalam Pembicaraan Ukraina dengan Rusia Saat Invasi Berlanjut /Valentyn Ogirenko/Reuters

SEMARANGKU - Tidak ada terobosan dalam pembicaraan negoisasi Ukraina dengan Rusia saat invasi berlanjut.

Pembicaraan negoisasi Ukraina dengan Rusia berlangsung di dekat perbatasan Belarusia-Ukraina ketika pasukan Rusia melanjutkan invasi mereka di kota-kota Ukraina.

Adapun pembicaraan negoisasi Ukraina dengan Rusia saat invasi berlanjut telah berlangsung pada Senin, 28 Februari 2022, namun tidak menghasilkan terobosan.

Seorang pembantu Presiden, Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pembicaraan negoisasi dengan pejabat Ukraina berlangsung lima jam.

Baca Juga: Korea Selatan dan Singapura Ikutan Sanksi Rusia, Meskipun Invasi di Ukraina Masih Berkecamuk

Vladimir Medinsky yang memimpin delegasi Rusia, mengatakan bahwa kedua belah pihak menemukan poin-poin tertentu dimana posisi bersama dapat diramalkan.

Mykhailo Podolyak, penasihat utama Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa pembicaraan difokuskan pada kemungkinan gencatan senjata.

“Pertemuan berikutnya akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang di perbatasan Polandia-Belarusia, ada kesepakatan untuk itu,” ujar Medinsky, dikutip dari Al Jazeera.

Jonah Hull (Jurnalis Al Jazeera) melaporkan dari Lviv di Ukraina barat, mengatakan bahwa tidak mengherankan bahwa terobosan belum tercapai.

Baca Juga: Reaksi Invasi Rusia ke Ukraina, Turki Aktifkan Konvensi Montreux Larang Kapal Perang Melewati Perariannya

“Kedua delegasi keluar dari lima jam pembicaraan. Pihak Rusia dan Ukraina telah mengidentifikasi beberapa topik prioritas di mana mereka telah menguraikan keputusan tertentu,” ujar Hull, dikutip dari AL Jazeera.

Saat pembicaraan delegasi Rusia dan Ukraina tersebut berlangsung, artileri Rusia membombardir distrik perumahan Kharkiv.

Menewaskan sedikitnya 11 orang.

Kepala Administrasi Regional, Oleg Synegubov mengatakan bahwa artileri Rusia telah menggempur distrik perumahan.

Meskipun tidak ada posisi tentara Ukraina atau infrastruktur strategis di sana.

“Ini terjadi pada siang hari, ketika orang-orang keluar ke apotek, untuk membeli bahan makanan, atau untuk air minum. Itu kejahatan,” ujar Synegubov, dikutip dari Al Jazeera.

Ibukota Kyiv tetap berada di bawah kendali pemerintah Ukraina, dengan Presiden Zelenskyy mengenakan perlengkapan militer.

Serta mendorong rakyatnya untuk ikut berperang.

Itulah tidak ada terobosan dalam pembicaraan Ukraina dengan Rusia saat invasi berlanjut, negoisasi berlangsung 5 jam.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah